Hard News

Relawan Sebut bakal Ada Reshuffle, Ini Kata Jubir Jokowi

Sosial dan Politik

24 Februari 2020 12:04 WIB

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman saat ditemui wartawan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Januari 2020. (Dok. Istimewa)

JAKARTA, solotrust.com - Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, kembali mengklarifikasi isu reshuffle kabinet yang dilontarkan relawan Jokowi, Dede Budhiyarto. 

Fadjroel menegaskan tak ada rencana kocok ulang kabinet dalam waktu dekat, namun presiden memerintahkan semua anggota kabinet fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera dapat beradaptasi.



Hal itu, kata Fadjroel, disampaikan Jokowi ketika menjawab pertanyaan para pendukungnya dari kalangan artis, influencer, dan pegiat media sosial di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/022020).

"Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu," begitu kutipan langsung (verbatim) dari pernyataan Presiden Jokowi yang disampaikan Fadjroel, akhir pekan kemarin dilansir dari teras.id, Senin (24/02/2020).

Fadjroel mengatakan, para anggota kabinet mesti cepat menyesuaikan diri dengan fungsi kementeriannya agar tujuan Indonesia sentris atau pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dapat tercapai sesuai kehendak presiden.

"Kalau terus (tidak dapat beradaptasi), pasti saya ganti," begitu pernyataan Presiden Jokowi

Isu reshuffle kali pertama dilontarkan Dede Budhiyarto, relawan Jokowi yang ikut membantu pemenangan di pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Dede mengatakan, Presiden Jokowi merencanakan akan melakukan reshuffle kabinet mengganti menteri-menteri yang kinerjanya dinilai kurang bagus.

"Pengin cerita hasil pertemuan dengan Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada reshuffle tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya ndak bagus bakalan dicukupkan," cuit Dede lewat akun Twitter-nya @kangdede78.

Dede mempersilakan cuitannya dikutip, namun dia enggan bercerita lebih lanjut.

"Maaf saya lagi sakit, saya gak bisa jawab, kutip aja (yang di Twitter), tapi saya nggak bisa cerita apa-apa ya," ujar Dede saat dihubungi Tempo pada Jumat, (21/02/2020).

Terlepas dari itu, tagar #ReshufflePengalihanIsu pun mencuat di Twitter, Senin (24/02/2020). Tercatat hingga pukul 12.00 WIB terdapat 14 ribu lebih cuitan tentang hal tersebut.

"Isu reshuffle kabinet diembuskan oleh pegiat medsos dari timses Jokowi, kemudian dibantah oleh pihak istana. Satunya bikin isu dan yang lainnya membantah, tujuannya hanya untuk menimbulkan kegaduhan.. #ReshufflePengalihanIsu," cuit akun @OpanMin0n.

(redaksi)