Solotrust.com - BTS menghelat konferensi pers yang ditayangkan live di YouTube pada 24 Februari 2020, dalam rangka rilisnya album terbaru mereka "Map of the Soul: 7".
Salah satu hal yang dibagi dalam acara itu adalah pemikiran RM tentang mengapa musik BTS dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia.
"Kami sering ditanya tentang mengapa musik kami dicintai. Itu sendiri adalah sesuatu yang saya syukuri. Kami berpikir keras tentang itu juga. Ini kombinasi dari berbagai hal. Budaya K-pop itu sendiri sangat kompleks. Musik, video musik, dan lebih banyak komponen disajikan bersama. Yang penting adalah esensi di hati kita," kata leader BTS itu.
Kemudian, RM mengatakan bahwa artis yang bisa menunjukkan karakteristik dari eranya adalah yang paling dicintai.
“Saya pikir artis yang menunjukkan karakteristik eranya saat itu adalah yang paling dicintai. Kami menceritakan kisah pribadi kami sendiri, tetapi ironisnya, dunia modern adalah waktu yang paling global. Orang-orang dari segala usia di seluruh dunia, tidak hanya di Korea, dapat terhubung dengan hal-hal yang kami perjuangkan," lanjut RM.
Kemudian, dia mengatakan bahwa karena mereka mengekspresikan hal-hal itu melalui musik dan performance, orang-orang menjadi tertarik.
"Saya mendengar bahwa banyak ARMY sedang mempelajari tentang Korea setelah menyukai kami. Sebagai orang Korea, saya sangat berterima kasih dan bangga," kata RM.
Sejak debut, BTS kerap membuat karya yang personal. Seperti dalam era "The Most Beautiful Moment in Life", yangmana mereka membahas permulaan masa muda seseorang, dimana keindahan hidup berdampingan dengan ketidakpastian.
Tema yang mengeksplorasi realitas anak muda sebagai sesuatu yang indah namun penuh dengan kecemasan dan kesulitan nyatanya terhubung (relatable) dengan anak-anak muda di seluruh dunia.
Meski ada perbedaan negara dan bahasa, namun anak muda di seluruh dunia pada dasarnya mengalami hal yang sama dalam masa mudanya, dan tema ini disentuh BTS. Mereka membuat karya yang universal, melewati sekat-sekat yang ada, dan itu makin mudah karena teknologi komunikasi yang makin maju.
Kendati demikian, membuat karya yang personal juga bukanlah hal mudah untuk BTS.
"Saya meneteskan banyak air mata ketika mengerjakan lagu-lagu dengan tempo rendah seperti 'Black Swan,'" kata RM dalam konferensi pers global itu.
Ia melanjutkan, "Saya masih takut mengungkapkan kelemahan saya dan mengungkapkannya dalam musik."
Namun, RM mengaku beruntung karena ia tidak sendiri, ada anggota-angggota BTS lain yang berkarya bersamanya.
"Tetapi saya bisa terus mengerjakan album itu dengan apresiasi bahwa saya adalah bagian dari BTS. Saya tahu saya sangat beruntung bisa bernyanyi dan menari bersama dengan para anggota ini," kata RM. (Lin)
(wd)