Solotrust.com - Di bulan Maret hingga Juli merupakan bulan yang bikin deg-degan bagi kelas 12 SMA atau SMK yang ingin melanjutkan pendidikannya ke tingkat lebih tinggi atau PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Selain menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN), berbagai jalur seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri pun ada di depan mata termasuk SNMPTN, oleh karenanya bulan-bulan tersebut bukan waktunya untuk tenang, santai atau berleha-leha.
Tanggal 14 Februari 2020 pukul 14.00 merupakan tanggal dibukanya SNMPTN dan akan ditutup pada hari Kamis 27 Februari 2020. Meskipun menjadi alternatif untuk masuk ke PTN, tak khayal juga masuk ke PTN idaman lewat jalur SNMPTN merupakan salah satu impian setiap calon Mahasiswa/i. Hasil dari SNMPTN pun juga sulit ditebak dan faktor inilah yang terkadang menjadikan momok bagi calon Mahasiswa/i.
“SNMPTN bukanlah sebuah proses seleksi yang bisa dikuantifikasi, dalam proses ini bisa dibilang tidak ada yang pasti lolos atau pasti tidak lolos. Ibaratnya, jika SNMPTN ini diibaratkan sebagai sebuah permainan, maka yang menjadi strategi permainan adalah nilai rapor pelajar selama ini dan indeks sekolah masing-masing – di mana kedua hal tersebut adalah sesuatu yang sudah terjadi dan tidak dapat berubah. Hal yang penting di sini adalah bagaimana para siswa dapat memaksimalkan strategi-strategi tersebut untuk memilih PTN dan jurusan yang diinginkan atau mencari peluang diterima yang lebih besar. Nah, untuk yang masih di bangku kelas 10 dan 11, masih banyak waktu untuk memaksimalkan peluang kalian untuk diterima di SNMPTN tahun berikutnya" Ucap Sabda yang merupakan CEO dan Co-Founder dari Officer Zenius Education.
Zenius Education sendiri merupakan pionir platform pendidikan di Indonesia yang telah memiliki pengalaman lebih dari 15 Tahun. Mereka juga membagikan beberapa cara sukses keterima PTN lewat jalur SNMPTN meskipun hasilnya tak bisa di prediksi.
Tentukan dan pelajari detail jurusan yang diinginkan
Hal pertama dan terpenting adalah tentukan dulu jurusan apa yang kalian inginkan. Sebelum melangkah lebih lanjut dan memilih kampus mana yang akan dituju, pilihlah jurusan yang sesuai keinginan dan minat. Semakin awal pilihan tersebut dapat ditentukan, semakin banyak waktu yang tersedia untuk mengatur strategi untuk mendapatkan jurusan tersebut.
Setelah memantapkan pilihan jurusan apa saja yang akan diambil, langkah selanjutnya adalah menentukan beberapa pilihan universitas yang memiliki jurusan tersebut. Namun, sebelumnya perlu diperhatikan dulu detil informasi jurusan yang terdapat di situs SNMPTN, yang meliputi informasi umum seperti daya tampung dan kategori, daftar peminatan di sekolah (IPA, IPS, Bahasa) yang dapat memilih jurusan ini, sebaran siswa yang diterima, jumlah pendaftar, dan lain sebagainya. Detil jurusan ini dapat membantu kalian untuk memetakan kompetisi seperti apa yang akan dihadapi untuk memperebutkan kursi di jurusan/universitas nantinya.
Ketahui indikator penilaian SNMPTN
Setelah kalian memantapkan hati untuk memilih jurusan yang diimpikan sejak dulu, langkah selanjutnya adalah memahami apa saja yang dinilai di SNMPTN, hal ini harus kalian lakukan agar peluang lulus lebih besar. Stigma yang beredar di masyarakat adalah SNMPTN hanyalah sebatas kompetisi nilai rapor siswa yang terbaik. Pada kenyataannya, selain nilai rapor, dilihat juga faktor lain, yaitu indeks sekolah. Dengan kata lain, selain melihat nilai yang ada di rapor, PTN juga akan melihat siapakah pihak yang mengeluarkan rapornya.
Untuk menilai sebuah indeks sekolah, pada dasarnya PTN tidak pernah mengeluarkan data secara resmi mengenai indeks sekolah manapun. Untuk bisa mengetahuinya, kita hanya bisa sebatas memprediksi dengan cara aktif menggali informasi ke BK di sekolah masing-masing. Sebagai contoh, dari Sekolah X pada tahun 2019 terdapat 50 anak dari 100 pendaftar yang diterima di PTN A, terdapat 10 anak dari 30 pendaftar yang diterima di PTN B, sementara di PTN C ada 5 dari 50 pendaftar yang diterima. Dari angka tersebut bisa dilihat secara kasar bahwa indeks sekolah X di PTN A lebih bagus daripada di PTN B dan PTN C. Dengan melihat indeks kasar sekolah di berbagai PTN, bisa diperkirakan di PTN mana peluang tertinggi akan tersedia, dengan tetap memperhatikan bidang yang diminati.
(wd)