SOLO, solotrust.com- Beberapa komoditas kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional Kota Solo mengalami kenaikan harga menjelang akhir tahun. Kondisi tersebut diketahui setelah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional, Rabu (20/12/2017).
Ketua TPID dan sekaligus Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo menyatakan bahwa dari hasil sidak yang dilakukan kenaikan harga komoditas terhitung wajar. “Dari sidak tadi secara umum sebenarnya kenaikan harga masih wajar. Hanya saja untuk komoditas telur ayam ras dan cabai memang merangkak cukup tinggi karena banyaknya kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Mahalnya harga telur ayam ras disebabkan kebutuhan masyarakat meningkat untuk membuat kue menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Sedangkan naiknya harga cabai disebabkan faktor cuaca.
Selain soal harga, pihaknya mengatakan bahwa jalur distribusi juga harus diwaspadai di kota Solo ini. Terlebih Solo mengandalkan pasokan dari daerah lain. Apabila pasokan terganggu maka akan mempengaruhi harga di pasaran.
Terkait hasil sidak, AKBP Andi Rifai menambahkan bahwa meski sejumlah komoditas kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, belum terindikasi ada penimbunan. Pihaknya berjanji akan selalu melakukan pemantauan dan penelusuran pada jalur distribusi.
Adapun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain telur dari Rp 20 ribu per- kilogram (kg) jadi Rp 24 ribu per- kg, cabai merah besar dari Rp 24 ribu per- kg jadi Rp 27 ribu per- kg, cabai rawit merah dari Rp 20 ribu per- kg jadi Rp 35 ribu per- kg, cabai rawit hijau dari Rp 14 ribu per- kg jadi Rp 22 ribu per- kg, bawang merah dari Rp 20 ribu per- kg jadi Rp 24 ribu per- kg, bawang putih dari Rp 20 ribu per- kg jadi Rp 22 ribu per- kg dan daging ayam ras dari Rp 28 ribu per- kg jadi Rp 33 ribu per- kg. (Arum)
(wd)