BOYOLALI, solotrust.com - Bukan hal asing lagi bagi masyarakat bila Natal dan menjelang tahun baru, harga sejumlah kebutuhan mengalami kenaikan. Namun kali ini, kenaikan harga di Boyolali terbilang sangat tidak normal.
Seperti misalnya cabai rawit mengalami kenaikan hingga 300 persen. Dari semula hanya Rp25 ribu per kilogram, kini mencapai Rp85 ribu per kilogram.
Menurut Sulastri, pedagang cabai di Pasar Boyolali Kota, hampir setiap hari cabai rawit mengalami kenaikan. Selain karena menjelang tahun baru, kenaikan cabai rawit juga dipicu minimnya pasokan dari petani. Sulastri mengaku tingginya harga cabai rawit membuat dirinya tak berani kulakan dalam jumlah besar.
“Lha ini lawas (lama), tidak berani (kulakan) yang baru,” ujar Sulastri sambil menunjukan beberapa cabai merah dagangannya, Senin (25/12/2017).
Selain cabai rawit, kenaikan juga terjadi pada cabai merah keriting dan merah besar yang saat ini mencapai Rp60 ribu, sedangkan cabai lalap mencapai Rp60 ribu. Sementara itu, bawang merah justru turun harga dari semula Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp35 ribu. Untuk bawang putih masih stabil di harga Rp45 ribu per kilogram.
Kebutuhan pokok yang juga mengalami kenaikan sangat tinggi adalah telur yang mencapai Rp25 ribu dari harga Rp28 ribu per kilogramnya.
Pedagang berharap harga bisa kembali stabil. Kenaikan harga ini disebut berimbas pada pasar sepi pembeli. (art)
(way)