Ekonomi & Bisnis

Cerita Dwi Warga Cepogo yang Dirumahkan, Tak Ada Pemasukan sementara Suamipun Kena Stroke

Ekonomi & Bisnis

23 April 2020 17:40 WIB

Dwi Novianti, warga Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Boyolali.

BOYOLALI, solotrust.com- Banyak perusahaan yang memutus hubungan kerja atau merumahkan karyawannya lantaran terdampak virus corona atau covid-19. Salah satunya wanita warga Boyolali , yang sejak awal April ini sudah kehilangan pekerjaannya.

Di Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Boyolali inilah Dwi Novianti tinggal bersama keluarganya. Sejak dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja hingga saat ini ia masih menganggur. Dwi merupakan karyawan sebuah pabrik garment di Boyolali, yang harus di rumah sejak 2 April 2020 lalu, karena perusahaan tempat ia bekerja menjadi salah satu perusahaan yang terdampak virus covid-19.  



“Sejak tanggal 2 April, belum tahu cuma sementara itu, kan ndak ada pekerjaan jadi libur dulu, nanti habis lebaran mau dipanggil lagi.” Jelas Dwi.

Dwi mengaku hingga saat ini masih bingung untuk mencari pekerjaan, sementara ia merupakan tulang punggung keluarga karena suaminya sakit stroke sehingga tidak bisa bekerja.

“Cuma nganggur, cuma bersih-bersih rumah sama ank itu aja ndak ada pemasukan.” Ungkapnya.

Tidak hanya itu, ibu tiga anak ini juga kesulitan mengurus kartu pra- kerja secara online lantaran setiap hari mencoba juga belum berhasil.  Hingga saat ini dwi masih berusaha mencari kerjaan lain, demi mencukupi kebutuhan sehari hari. Kini dwi menjadi jasa pengantar menggunakan sepeda motor.

Ada temen mau antar ke sana, ke sini (jasa pengantar -red) saya ya mau. Tambahnya.

Di tengah keputusasaannya, Dwi hanya bisa berharap pihak perusahaan tempat ia bekerja selama ini segera memberi kejelasan terkait status dirinya, di PHK atau dirumahkan.(jaka)

(wd)