Ekonomi & Bisnis

Banyak Pabrik Lakukan PHK Karyawan, Pemprov Jateng Pastikan Industri Tetap Kondusif

Ekonomi & Bisnis

20 Juni 2024 11:01 WIB

Ilustrasi (Dok. Pixabay/AlexKopeykin)

SEMARANG, solotrust.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memastikan dunia industri di wilayahnya tetap semarak, meski terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah pabrik. Pertemuan antara serikat pekerja, pengusaha, dan pemerintah dilakukan guna memastikan hak pekerja diberikan penuh.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Jawa Tengah, Ahmad Aziz, Rabu (19/06/2024). Ia tak menampik, terjadi sejumlah pemutusan hubungan kerja di sektor industri tekstil. Menurut catatannya, pada 2023 jumlah PHK mencapai 8.588 pekerja. Sementara hingga Juni 2024 tercatat ada 7.437 pekerja diberhentikan.



Kondisi industri, terutama tekstil dinamis menyebabkan perusahaan harus melakukan sejumlah efisiensi. Selain itu, ada pula perusahaan terkendala pembayaran listrik.

“Bila terpaksa, perusahaan akan melakukan PHK, tetapi perusahaan harus tetap membayarkan hak karyawannya,” ujar dia, dilansir dari portal resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.

Menurut pantauan Disnaker Jawa Tengah, sejumlah perundingan kini tengah dilakukan untuk mencari solusi ketenagakerjaan. Seperti di PT Dupantex Pekalongan di mana telah berlangsung pertemuan bipartit, mediasi ke Kabupaten Pekalongan, hingga klarifikasi pihak mediator pada 13 Juni 2024. Sementara pada grup Kusuma Putra, kini tengah berlangsung proses bipartit.

Melihat itu, Pemprov Jateng tak tinggal diam. Beragam informasi terkait lowongan kerja diberikan melalui berbagai kanal, seperti platform E-Makaryo serta nengadakan berbagai pelatihan. Tercatat hingga Juni 2024 jumlah pencari kerja mencapai 110.323 orang. Sementara lowongan tersedia 95.750 posisi dan penempatan pada sektor industri 92.784 pekerja.

Tak hanya itu, tercatat sejumlah perusahaan tengah membuka lowongan, seperti PT Djarum membutuhkan 6.772 pekerja untuk pabrik sigaret kretek tangan di beberapa daerah. Ada pula PT Hwaseung di Jepara membutuhkan 200 hingga 300 pekerja, dan PT Hardases di Kabupaten Pekalongan membutuhkan 20 ribu pekerja pada akhir 2024/2025.

“Kami juga bekerja sama dengan serikat pekerja. Kami melakukan pelatihan pada yang purna atau kena PHK. Kami fasilitasi pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), misal ikut pelatihan boga, bisa menitipkan makanan ke penjual di bekas tempatnya bekerja agar bisa memiliki pengasilan,” pungkas Ahmad Aziz.

(and_)

Berita Terkait

Perusahaan Pakan Ternak asal Tiongkok Siap Bangun Pabrik di Jateng

Investasi Senilai Rp6 Triliun Masuk Wonogiri, Serap Ribuan Tenaga Kerja

Munas Perpadi, Zulkifli Hasan Tekankan Harga Gabah dan Revitalisasi Pabrik

Jokowi Resmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pertama di Indonesia

Uni Emirat Arab Buka Pabrik Bir Pertama, Netizen: Pertanda Akhir Season

Gudang Pabrik di Sukoharjo Ludes Terbakar, 2 Truk Berisi Kain jadi Penyebabnya

Elon Musk PHK Massal Karyawan Twitter

Apindo Khawatirkan Gelombang PHK Akibat UMP Naik, Ganjar: Nggak Usah Takut

BPJAMSOSTEK Antisipasi Lonjakan PHK

Imbas Corona, 16 Perusahaan di Boyolali PHK Karyawan

Dewan Pers Imbau Perusahaan Media Bantu Karyawan Terdampak Corona

Maret 2020, Pajak Turun karena PHK dan Relaksasi Pelaporan

Halalbihalal, Ahmad Luthfi Minta ASN Jaga Profesionalisme dan Larang Jual Beli Jabatan

Jasa Raharja Jawa Tengah Sukses Berangkatkan 728 Pemudik melalui Mudik Gratis Bersama Pemprov Jateng

Jelang Iduladha, Pemprov Jateng Terjunkan Dokter Hewan, Pastikan Ketersediaan Ternak Surplus

Jelang Pemilu 2024, Pemprov Jateng Pasang Baliho Imbauan untuk Masyarakat

Kanwil Kemenkumham dan Pemprov Jateng Gelar Penganugerahan Penghargaan KKPHAM

Petani Boyolali Terima Kendaraan Roda 3 dan Benih Padi dari Pemprov Jateng

Raih Pendaftar Desain Industri Terbanyak Triwulan I 2025, Kakanwil Kemenkum Jateng Laporkan Kinerja Pelayanan Kekayaan Intelektual Daerah kepada Menteri Hukum

Indonesia Perkuat Posisi di Industri Film Global, Ini Langkah Menbud di FILMART 2025

Kakanwil Kemenkum Jateng Dorong Kebumen Daftarkan Potensi Desain Industri

Wow! Spotify Alirkan Rp162 Triliun ke Industri Musik Sepanjang 2024

Pelaku Pariwisata di Karanganyar Gelar Dialog Bersama 2 Paslon Cabup dan Cawabup

SMKN 1 Karanganyar Buka Kelas Industri Garmen, Siapkan Keahlian Peserta Didik di Dunia Usaha

Berita Lainnya