Serba serbi

Hasil Survei Microsoft, 49% Karyawan Khawatir Tergantikan AI

Teknologi

24 Mei 2023 20:43 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/tungnguyen0905)

Solotrust.com - Microsoft menyebut 49 persen karyawan merasa khawatir pekerjaannya bakal tergantikan artificial intelligence (AI) nantinya.
 
Dalam laporan tren kerja tahunan Microsoft, ada tiga wawasan utama ditekankan kepada para pemimpin bisnis untuk dipahami. Laporan itu menyoroti dampak AI terhadap produktivitas dan pandangan pekerja migran di dunia. 
 
Laporan menunjukkan banyak pekerja merasa cemas terhadap dampak AI pada pekerjaan mereka. Sebanyak 49 persen dari mereka mengungkapkan rasa kekhawatirannya. 
 
Namun, temuan itu juga memberikan penekanan pada kekuatan transformasional AI dan potensinya dalam mengurangi utang digital yang ada.
 
Dikutip dari laman Gizmochina, sebanyak 64 persen karyawan menghadapi kesulitan dalam mengalokasikan waktu dan energi untuk menyelesaikan tugas pekerjaan mereka.
 
Sementara itu, utang digital merujuk pada jumlah data, email, rapat, dan pemberitahuan yang tidak terkelola efektif oleh manusia. Kelebihan digital ini tidak hanya berdampak negatif pada produktivitas individu, namun juga menghambat inovasi dan pemikiran strategis. 
 
Hasil survei menunjukkan 64 persen responden mengalami kesulitan dalam menemukan waktu dan energi untuk menyelesaikan tugas mereka yang mengakibatkan penurunan kreativitas dan produktivitas bisnis secara keseluruhan.
 
Tingkat gangguan dalam lingkungan kerja semakin meningkat, di mana 68 persen individu mengalami kesulitan dalam menjaga fokus tanpa gangguan. Keharusan untuk terus berkomunikasi, mencari informasi, dan menghadiri rapat telah menyebabkan hilangnya peluang dan penurunan produktivitas. 
 
Rata-rata karyawan menghabiskan 57 persen waktu mereka untuk melakukan rapat, mengecek email,  percakapan, dan hanya meninggalkan 43 persen waktu untuk pekerjaan kreatif yang sebenarnya.
 
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) bisa menjadi solusi untuk tantangan produktivitas ini dengan menghadirkan alur kerja efisien dan menghemat energi. Dengan otomatisasi tugas rutin dan pengelolaan informasi lebih terstruktur, AI dapat membebaskan waktu berharga bagi karyawan untuk fokus pada inovasi dan pemikiran strategis. 
 
Selain itu, alat yang didukung AI dapat meningkatkan efisiensi rapat dan memberikan wawasan serta data berharga untuk pengambilan keputusan lebih baik.
 
Sebagaimana diketahui, Microsoft telah melakukan revitalisasi karyawannya pada beberapa bulan silam.
 
Menariknya, hasil survei menunjukkan karyawan lebih tertarik pada penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mengurangi beban kerja mereka daripada merasa takut kehilangan pekerjaan. 
 
Mereka melihat AI sebagai alat yang dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi kelelahan, bukan sebagai ancaman. Bahkan, buruh migran secara khusus menyambut penggunaan AI dalam berbagai aspek pekerjaan mereka, termasuk tugas administratif, analitis, dan bahkan kreatif.
 
Pemimpin bisnis memahami potensi AI untuk memberdayakan tenaga kerja mereka, bukan untuk menggantikannya. Mereka mengutamakan penerapan AI untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan tunjangan bagi karyawan, menghilangkan aktivitas bernilai rendah, dan mempercepat proses kerja. 
 
AI dipandang sebagai alat berharga yang dapat meningkatkan kemampuan manusia, membebaskan karyawan dari tugas-tugas rutin, dan memungkinkan mereka untuk fokus pada aspek pekerjaan lebih bermakna dan kreatif.
 
Dalam era semakin dipengaruhi AI, para pemimpin bisnis perlu mengadopsi teknologi ini dengan cepat dan bertanggung jawab. Dengan memanfaatkan kemampuan AI, organisasi dapat memacu kreativitas, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan nilai tambah.
 
Laporan Microsoft berfungsi sebagai panduan bagi para pemimpin dalam mengarungi dunia AI dan mengoptimalkan potensinya untuk membentuk masa depan kerja positif.

(and_)

Berita Terkait

Korlantas Polri dan Jasa Raharja Survei Jalur Bopuncur, Dorong Koordinasi Baik Kesiapan Operasi Ketupat 2025

Pastikan Kesiapan Operasi Lilin Lodaya 2024, Jasa Raharja dan Korlantas Polri Survei Jalur Nataru di Jawa Barat

Pastikan Kelancaran Nataru, Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Survei Kesiapan Pengamanan di Jalan Tol hingga Pelabuhan Merak

Ungguli Survei Litbang Kompas di Pilkada Solo, Teguh Konsisten Datangi Warga

Tanggapi Hasil Survei, Cawabup Boyolali Dwi Fajar Nirwana: Kemenangan di Depan Mata

Jokowi Tanggapi Survei Respati-Astrid Rendah di Pilkada Solo

8 Fitur Keren yang Bikin Microsoft Edge jadi Browser Gaming Terbaik

Mundur dari Microsoft, Ini Dia Alasan Bill Gates

Kaya Raya, Ternyata Bill Gates Tetap Antre Saat Membeli Burger

Microsoft Akuisisi Situs Coding GitHub

BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Dana Rp129 Miliar untuk JHT Eks Karyawan Sritex

Jalin Silaturahmi Antarkaryawan, Favehotel Solo Gelar Halal Bihalal

Solo Paragon Hotel & Residences Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Karyawan

Viral Toko Gelato di Jakarta Rugi Besar, Uang Diembat Karyawan

Favehotel Solo Gelar General Staff Meeting untuk Apresiasi Karyawan

Belum Terima Gaji dan Tak sampai UMK, Karyawan Masjid Zayed Sambat

Marak Penipuan dengan AI, Komdigi Minta Masyarakat Waspada

Desalinasi Air di Pekalongan Jadi Langkah Strategis untuk Masa Depan Air Bersih

Gubernur Jateng Minta Tindak Tegas Pelaku Balon Udara Liar

Mudik Lebaran, Pertamina Diskon Tiket Pelita Air hingga Promo Hotel

Samsung Kenalkan Rangkaian Smartphone DenganTeknologi AI, Ini Kehebatannya!

Era Baru Pascabayar, IM3 Platinum Suguhkan Sentuhan AI dan Fleksibilitas Paket

Cetak Rekor, Microsoft Investasi Rp27,6 Triliun untuk AI di Indonesia

Nvidia Kenalkan Manfaat AI ke Pelajar Solo Lewat Workshop dan Pameran

Isu Krusial Pilkada 2024, Bawaslu Minta Awasi Kecanggihan Teknologi AI

Selamat! Tim Mahasiswa ITS Juarai Ajang Internasional RoboCup 2022

Instagram Uji Verifikasi Usia dengan AI Yoti

Siaran TV Digital, KPI Siapkan Pengawasan dengan Artificial Intelligence

Berita Lainnya