Pend & Budaya

Covid-19, ISI Surakarta Peringati Hari Tari Dunia Live Streaming

Budaya

28 April 2020 19:31 WIB

Ilustrasi tari (Pixabay)

Solotrust. com - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta setiap 29 April selalu menggelar peringatan acara Hari Tari Dunia atau World Dance Day di area Kampus I ISI Surakarta. Acara menampilkan berbagai pertunjukan dan diskusi seputar dunia tari. Akibat wabah Covid-19 saat ini, peringatan World Dance Day 2020 kerja sama ISI Surakarta dengan Kemendikbud dikemas secara live virtual.

Acara dapat disaksikan melalui saluran YouTube: Hari Tari Dunia ISI Surakarta dan melalui aplikasi Zoom Conference pada 29 April pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Dalam rilis yang diterima solotrust.com, peringatan World Dance Day 2020 kali ini mengangkat tema Dialektika 24 Jam Menari: Biosphere vs Cybersphere.



“Mewabahnya virus Covid-19 di dunia telah banyak mengubah kebiasaan, perilaku, dan tindakan manusia dari berbagai dimensi. Rumah menjadi institusi terpenting untuk mencegah virus ini berkembang. Aspek ekonomi, sosial, dan politik benar-benar terguncang oleh masifnya laju virus corona, bahkan hubungan paling pribadi antara manusia dengan Tuhan yang mewajibkan berjemaah di tempat peribadatan harus dilakukan di rumah masing-masing. Intinya, semua terbatas,” bunyi rilis Peringatan World Dance Day 2020.

Event (acara-red) 24 Jam Menari telah melakukan ritual pesta tari sejak 13 tahun lalu. Selama itu, telah tercatat ratusan kelompok tari dan ribuan penari dari dalam dan luar negeri hadir dalam kemeriahan pesta tari di ISI Surakarta,” lanjut isi rilis tersebut.

“Kemendikbud dan ISI Surakarta bekerja sama membuat format baru untuk merayakan World Dance Day 2020 di ISI Surakarata untuk menjaga semangat pesta dalam dialektika tari dunia. Biosphere vs Cybersphere, merayakan World Dance Day dalam sikap hikmat menginisiasi dialog tubuh dan teknologi cyber.” jelas rilis itu kemudian.

Acara peringatan World Dance Day 2020 akan menyandingkan para seniman tari garda depan Indonesia dengan Eko Supriyanto dalam bentuk talk show interaktif live streaming. Para pengisi nantinya akan mengulas tentang biosphere vs cybersphere dalam dunia tari.

Adapun para seniman tari, praktisi, dan pemerhati yang nantinya terlibat dalam interaksi, antara lain Elly Luthan, Hartati (Jakarta), Melati Suryodarmo, Wahyu Santoso Prabowo, Djarot B Darsono (Solo), Iwan Dadijono (Yogyakarta), Rianto (Jepang), Ni Kadek Yulia Moore (Prancis), Yoyok Bambang Priambodo (Semarang), Nanu, Alfianto (Bandung). (dd)

(redaksi)