Hard News

Larangan Mudik, Polisi Bentuk Tim Khusus Pantau Travel Gelap

Hard News

6 Mei 2020 13:31 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com - Mengantisipasi segala bentuk dan cara pemudik, baik lewat travel gelap atau truk barang, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus. Tim ini juga akan memantau media sosial (Medsos) yang digunakan travel gelap untuk memasarkan jasanya dan menyelundupkan pemudik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan diturunkannya atau dibentuknya tim khusus karena belakangan pihaknya menangkap tangan sedikitnya 15 travel gelap dan beberapa truk digunakan pemudik untuk keluar dari Jabotabek.



“Travel itu kan biasanya menggunakan media sosial untuk memasarkan jasanya, hingga mengantar pemudik. Jadi, kami ada tim khusus untuk memantau mereka semua saat melewati pos pemantau dan memantau medsos,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, awal pekan ini, dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.

Selain itu, Polda Metro Jaya mencatat sedikitnya ada 10.573 kendaraan terpaksa harus diputar balik dari dua pos penyekatan di ruas tol dan 16 pos penyekatan di jalan arteri.

“Data terakhir, sampai saat ini selama sepuluh hari penerapan larangan mudik, ada 10.573 kendaraan yang kami paksa diputar balik dari 18 pos penyekatan di jalan arteri dan jalan tol,” kata Kombes Yusri Yunus.

(redaksi)