Hard News

Larangan Mudik, Tes GeNose Gratis bagi Penumpang yang Masuk Terminal Tirtonadi

Jateng & DIY

04 Mei 2021 21:31 WIB

Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (04/05/2021).

SOLO, solostrust.com - Terminal Tirtonadi Solo telah melakukan langkah antisipasi mendekati periode larangan mudik Lebaran 6 hingga 17 Mei 2021. Langkah itu, yakni pengetatan pemberlakuan protokol kesehatan meliputi cuci tangan, hand sanitizer, pengecekan suhu, dan tes GeNose C19 gratis bagi penumpang yang datang di tanggal tersebut.

Kepala Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto menjelaskan, asumsinya orang mulai berdatangan ke terminal sebelum 6 Mei 2021. Untuk itu, pihaknya melakukan pengetatan protokol kesehatan dan mempersiapkan tes GeNose. Namun yang terjadi justru terminal tipe A ini sepi penumpang.



"Malah penurunan karena justru pada saat dalam kondisi tanpa virus atau wabah pemudik semua berdatangan mesti ke Solo. Ini malah langsung ke tujuan masing-masing, misal Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Klaten, dan lainnya," ungkapnya pada media, Selasa (04/05/2021).

Joko Sutriyanto menekankan, untuk periode 6 hingga 17 Mei semua penumpang bus yang datang ke terminal wajib tes GeNose secara gratis. Sejauh ini, berdasarkan data, dalam satu hari sekira 15 hingga 20 orang yang melakukan tes GeNose di Terminal Tirtonadi Solo.

"Terutama penumpang datang, seluruhnya kami kenakan GeNose C19. Jika hasilnya reaktif, maka akan langsung dikarantina," tegasnya.

Kata Joko, pihaknya mendapat arahan dari pimpinan bahwa PO yang diizinkan beroperasi adalah bus berstiker dan tidak untuk mengangkut penumpang atau pemudik. Armada itu dikhususkan bagi penumpang pengecualian, contohnya kedinasan atau sipil yang mempunyai keperluan mendesak.

"Itu pun harus pakai syarat, sipil harus ada keterangan RT/RW keluharan, kalau PNS atau abdi negara ada surat tugas dari pimpinan cap basah. Tanpa itu, saya tidak akan mengizinkan pemberangkatan," paparnya.

Adapun untuk mengangkut orang-orang pengecualian itu, Joko Sutriyanto mengaku belum mengetahui jumlah armada yang akan dikerahkan. Meski dari pantauan, orang yang naik bus AKDP memang pekerja di wilayah aglomerasi Soloraya.

"Jangan sampai orang berdatangan ke terminal tanpa terdeteksi," tegasnya.

Joko Sutriyanto juga akan melakukan pengawasan penarikan bus-bus yang tidak beroperasi dan yang akan ditarik ke tempat asalnya dengan pengetatan protokol kesehatan, check point, dan tes GeNose C19. (rum)

(and_)