SUKOHARJO, solotrust.com- Kasus persebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia belum juga mereda. Alih-alih stabil, jumlah pasien positif virus mematikan itu justru senantiasa meningkat dari waktu ke waktu.
Di tengah lonjakan kasus corona, pemerintah justru melakukan sejumlah kelonggaran. Mulai dari mengizinkan warga di bawah usia 45 tahun beraktivitas normal, hingga membuka kembali layanan transportasi umum, meski dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Kebijakan itu pun tak pelak menuai pro dan kontra masyarakat, termasuk tenaga medis yang langsung bersinggungan dengan kasus corona. Seolah putus asa dengan melunaknya sikap pemerintah terhadap Covid-19, sejumlah petugas kesehatan memilih menyerah dan mengampanyekan kata “Indonesia Terserah” di media sosial. Alih-alih berusaha mengingatkan, mereka justru mengembalikan sepenuhnya kepada masyarakat.
Namun begitu tak semua tenaga medis putus asa. Dokter Jaga Rumah Sehat Sukoharjo, dr. Zuhrufa Delima justru mengajak rekan-rekan sejawatnya untuk tidak menyerah, dan terus berjuang melawan covid-19 apapun keadaannya.
“Dimanapun anda semua, walaupun ada hastag Indonesia terserah atau apapun itu, kembali ke sumpah profesi kita, kita nggak boleh menyerah.” Ucapnya.
Dokter Zuhrufa menambahkan, menurutnya semua pihak mempunyai peran dalam menuntaskan kasus covid ini, baik bertugas di fasilitas kesehatan maupun yang di rumah.
“Kita semua punya peran, baik tenaga kesehatan yang di rumah sakit, tenaga kesehatan yang di Puskesmas, tenaga kesehatan yang di klinik, yang praktik swasta, dimanapun anda, bahkan teman-teman yang di rumah aja, semua memiliki peran.” Tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Jubir Percepatan Penanganan Covid 19 Sukoharjo, dr. Yunia Wahdiyati mengatakan, munculnya kata “Indonesia Terserah” memang sebuah kewajaran, di tengah situasi seperti sekarang ini. Namun pihaknya menjamin bahwa tenaga medis akan tetap berkomitmen melaksakan tugasnya, selain itu sebagai dokter juga telah terikat sumpah dokter yang tentu saja harus dilaksanakan.
(Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Jubir Percepatan Penanganan Covid 19 Sukoharjo, dr. Yunia Wahdiyati)
“Itu wajar lah, sempat ada perasaan, ‘ini kalau seperti ini terus kapan selesainya gitu’, tetapi apapun itu sudah menjadi tugas kami sebagai tenaga kesehatan, kami sudah berkomitmen sejak awal memasuki dunia pendidikan bahwa kami akan menjadi tenaga kesehatan yang otomatis akan menemui hal-hal yang seperti itu. Apalagi kami dokter ya, ada sumpah dokter yang harus kami laksanakan dan kami saling memberi motivasi untuk tidak boleh menyerah.” Jelas dr. Yunia Wahdiyati saat berbincang bersama Pemimpin Redaksi TA Media Grup, Widiyanto, Rabu (20/5/2020).
Di akhir perbincangan dr. Yunia Wahdiyati mengajak masyarakat dan semua untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan, agar penyebara virus dapat segera ditekan.
(wd)