SOLO, solotrust.com- Sejumlah komunitas sepeda di Kota Solo sepakat untuk mengurangi intensitas sepeda yang melibatkan banyak orang. kesepakatan ini diambil paska kejadian banyaknya pesepeda yang turun ke jalan dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam pertemuan terbatas tersebut, sejumlah komunitas sepeda di Solo yang memiliki anggota dari puluhan hingga ribuan orang didudukkan jadi satu di ruang rapat Dinas Perhubungan Kota Solo. Mereka membahas mendalami fenomena meningkatnya intensitas sepeda malam dengan banyak orang belakangan ini.
Dasar pertemuan ini ada kegiatan sepeda malam yang cukup masif pada Kamis (21/5/2020) malam lalu. Saat itu kegiatan tersebut diikuti lebih dari 220 orang. Perwakilan dari salah satu komunitas sepeda Andi Sukmawan yang terlibat dalam pertemuan tersebut mengatakan, dampak dari kegiatan tersebut banyak masyarakat yang merasa kurang berkenan. Hal itu terbukti banyaknya aduan ke pemerintah. Setelah ditelusuri ada undangan yang tersebar di berbagai media sosial oleh dua komunitas sepeda yang ada di Solo.
Dari hal inilah pihaknya meminta agar difasilitasi oleh pemerintah untuk membahas fenomena tersebut. Setelah dibahas secara rinci akhirnya sejumlah komunitas sepeda yang ada di Kota Solo sepakat untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang bersifat missal.
“Kami coba kontak pihak-pihak yang bersangkutan, semua kami libatkan dan kami sampaikan inisitaif kami ke pihak Dishub kemudian dari Dishub menanggapi dengan sangat baik sekali.” Katanya, Sabtu (30/5/2020).
Andi Sukmawan menambahkan, dengan adanya pertemuan ini semua sepakat untuk dalam visi misi yang sama, dan mengurangi kegiatan yang bersifat masal. Selain mengundang sejumlah komunitas sepeda di Kota Solo, pertemuan itu juga dihadiri jajaran Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Satlantas Polresta Solo.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya Permadi berharap kejadian ini tak terulang kembali di masa mendatang. Oleh sebab itu pihaknya meminta kesangguapan tiap komunitas untuk tegas dalam imbauan dan larangan bersepeda secara missal, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Pihaknya meminta agar komunitas tersebut bisa mengurangi giat bersepeda, bila perlu tidak dilaksanakan dulu karena masih dalam masa pandemi.
“Kita bersama mencari kesepakan atau menyampaikan hal-hal yang baik untuk mengurangi kegiatan bersepeda malam.” Jelasnya. (daw)
(wd)