Pend & Budaya

Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi hingga Pertemuan dengan Ratu Kidul

Budaya

2 Juli 2020 21:31 WIB

Panggung Sangga Buwana Keraton Kasunanan Surakarta

SOLO, solotrust.com - Keraton Kasunanan Surakarta memiliki berbagai macam ruangan dengan sejarah dan fungsinya masing-masing. Salah satu bangunan Keraton Kasunanan Surakarta yang mempunyai fungsi khusus dan terlihat berbeda ialah Panggung Sangga Buwana.

Menara yang berdiri menjulang itu dibangun semenjak pemerintahan Raja Pakubuwono III pada 1782 silam. Bangunan itu berada di dalam area Keraton Kasunanan Surakarta, tepatnya pada bagian antara pelataran Sri Manganti dan Kedhaton. Letak antara Panggung Sangga Buwana dengan Sri Manganti diibaratkan sebagai Lingga Yoni yang mempungai arti lambang kesuburan.



"Panggung Sangga Buwana berbentuk segi delapan dan terdiri atas empat tingkat, bagian atas disebut tudung saji," tulis akun Instagram @kraton_solo memberi keterangan foto unggahannya, Panggung Sangga Buwana.

"Pada puncak menara terdapat sebuah lambang dengan bentuk sosok manusia mengendarai naga atau sengkalan tahun yang berbunyi 'Naga Muluk Tinitihan Jalma'," lanjut akun Instagram @kraton_solo dalam tulisannya.

Naga Muluk Tinitihan Jalma dapat diartikan dengan hitungan sengkalan, Naga = 8, Muluk = 0, Tinitihan = 7, Jalma = 1, di mana pembangunan Panggung Sangga Buwana dalam hitungan Jawa tercatat di tahun 1708 Jawa.

Panggung Sangga Buwana dibangun untuk mengintai keberadaan musuh dari ketinggian. Selain itu, tempatnya yang cukup hening biasa digunakan raja untuk bermeditasi meminta petunjuk Sang Pencipta. Konon, Panggung Sangga Buwana juga biasa digunakan raja untuk bertemu Kanjeng Ratu Kidul penguasa Pantai Selatan.

Adapun untuk dapat memasuki Panggung Sangga Buwana tak boleh sembarangan. Hanya pihak-pihak yang mendapat izin raja saja diperbolehkan masuk ke dalamnya. (dd)

(redaksi)