Solotrust.com - Sedap Film bekerjasama dengan Publish What You Pay Indonesia (PWYP Indonesia) memproduksi sebuah film dokumenter berjudul Ibu Bumi, disutradarai Chairun Nissa. Film Ibu Bumi akan dirilis secara online lewat Zoom dan kanal YouTube milik PWYP Indonesia pada 9 Juli 2020.
Dalam salah satu unggahan di akun Instagramnya, @pwypindonesia menuliskan sedikit narasi tentang film Ibu Bumi.
"Sebuah film dokumenter yang memberikan gambar terkini kondisi di balik Pegunungan Kendeng," tulis akun tersebut tentang unggahan sebuah poster film dokumenter Ibu Bumi.
Dalam sebuah perbincangan live akun Instagram @sedapfilm pada Senin (06/07/2020), Chairun Nissa atau akrab dipanggil Ilun menceritakan tentang alasan pemilihan judul film terbarunya.
"Mereka (penduduk Kendeng) melihat alam ini sebagai ibu bumi, ibu mereka. Kita tinggal di rahimnya ibu. Jadi mereka mengasosiasikannya seperti itu," jelas sutradara film Semes7a memberikan penjelasan tentang judul dari film tersebut.
Ilun juga menambahkan, ada sebuah Mars Kendeng yang selalu dinyanyikan saat melakukan aksi yang kurang lebih isinya berbunyi, "Ibu sudah memberi, Ibu sudah disakiti, Ibu yang menghakimi".
Ibu Bumi merupakan film yang kesekian kali dibuat Ilun sebagai seorang sutradara yang lebih condong memilih jalur film tak populer, yakni dokumenter. Namun, di jalur dokumenter itulah Ilun justru menemukan banyak kebebasan untuk berekspresi bersama dengan konten yang hendak digarapnya. (dd)
(redaksi)