TEMANGGUNG, solotrust.com - Krisis air bersih melanda sebagian wilayah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kondisi tersebut membuat warga saling berebut bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Temanggung.
Begitu truk tangki air dating, puluhan warga Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, langsung menyerbu. Mereka saling berebut untuk mendapatkan antrian pertama saat pembagian air bersih. Ratusan jerigen dan ember juga sudah disiapkan warga.
Sejak dua bulan terakhir, warga di desa ini kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Mereka terpaksa mencari air di daerah lain yang berjarak cukup jauh hingga tiga kilometer. Belasan sumur milik warga kini juga sudah mengering sejak memasuki musim kemarau.
Menurut warga Listianto, walaupun hanya cukup memenuhi kebutuhan air bersih selama satu hari, namun dirinya mengaku sangat terbantu dengan bantuan air tersebut. Sebagian warga Tlogopucang berharap, Pemkab Temanggung semakin memperbanyak jumlah bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air sehari hari.
“kami cukup senang dengan adanya bantuan air besih ini, meskipun hanya bisa untuk sehari.” Tutur Listianto.
Sementara itu Kepala BPBD Temanggung, Agus Sudariyono mengungkapkan, untuk tahun ini pihaknya menyediakan sekitar 350 tangki air bersih untuk menghadapi kekeringan. Hingga akhir Agustus pihaknya telah menyalurkan sekitar 50 tangki. Saat ini tercatat ada 5 dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
“Tahun ini kami sudah siapkan 350 tangki air bersih, hingga akhir Agustus kemarin sudah 50 tangki kami salurkan.” Ujar Agus.
(Dian/Wd)
()