Hard News

Warga Berebut Droping Air Bersih

Hard News

2 September 2017 12:00 WIB

TEMANGGUNG, solotrust.com - Krisis air bersih melanda sebagian wilayah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kondisi tersebut membuat warga saling berebut  bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD )  Temanggung.

Begitu truk tangki air dating, puluhan warga Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, langsung menyerbu. Mereka saling berebut untuk mendapatkan antrian pertama saat pembagian air bersih. Ratusan jerigen dan ember juga sudah disiapkan warga.



Sejak dua bulan terakhir, warga di desa ini kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Mereka terpaksa mencari air di daerah lain yang berjarak cukup jauh hingga tiga kilometer. Belasan sumur milik warga kini juga sudah mengering sejak memasuki musim kemarau.

Menurut warga Listianto, walaupun hanya cukup memenuhi kebutuhan air bersih selama satu hari, namun dirinya mengaku  sangat terbantu dengan bantuan air tersebut. Sebagian warga Tlogopucang berharap, Pemkab Temanggung semakin memperbanyak jumlah bantuan air bersih  untuk memenuhi kebutuhan air sehari hari.

“kami cukup senang dengan adanya bantuan air besih ini, meskipun hanya bisa untuk sehari.” Tutur Listianto.

Sementara itu Kepala BPBD Temanggung, Agus Sudariyono mengungkapkan, untuk tahun ini pihaknya menyediakan sekitar 350 tangki air bersih untuk menghadapi kekeringan. Hingga akhir Agustus pihaknya telah menyalurkan sekitar 50 tangki. Saat ini tercatat ada 5 dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung yang mengalami kekeringan dan  krisis air bersih.

“Tahun ini kami sudah siapkan 350 tangki air bersih, hingga akhir Agustus kemarin sudah 50 tangki kami salurkan.” Ujar Agus.

 

(Dian/Wd)

()

Berita Terkait

Cawabup Dwi Fajar Janji Atasi Kekeringan Bagian Utara Boyolali

Vivit-Gus Umam Salurkan Bantuan Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan di Rembang

BMKG Sebut Indonesia Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis

Forum Diskusi Relawan Berkumpul Bahas Kekeringan di Boyolali

BPBD Bantul Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Ribuan Umat Islam di Andong Boyolali Bersujud di Tanah Lapang Minta Hujan

Peringati HUT ke-68 Polantas, Satlantas Polres Rembang Gelar Bakti Sosial Dropping Air Bersih

Sumur Warga Kering, ACT Solo Distribusikan 16 Ribu Liter Air Bersih di Boyolali

Kekeringan, Warga Dusun Jagang Rela Antre Dropping Air Bersih

Vivit-Gus Umam Salurkan Bantuan Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan di Rembang

PMI Boyolali Salurkan Bantuan RTLH dan Distribusikan Air Bersih ke 6 Kecamatan

Kemarau Panjang, Relawan Agus-Fajar Kirim Bantuan Air Bersih 100 Tangki

Wali Kota Semarang Bagikan Air Bersih hingga Selimut bagi Warga Terdampak Banjir

Fungsikan Sumber Air Maksimal, PUDAM Tirta Lawu Pasang Pipa Air Bersih Jalur Selatan Karanganyar

UTP Surakarta Salurkan Bantuan Air Bersih di Kecamatan Jatiroto Wonogiri

BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem, meski Sebagian Besar Wilayah Masuk Musim Kemarau

BPBD Bantul Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Siapkan Siswa Tangguh dan Tanggap Bencana, SMKN 1 Plupuh Latihan Bersama Damkar

Debit Air Kecil, PDAM Temanggung Pasok Air Bersih di Beberapa Titik

Kemarau Panjang Bawa Berkah Perajin Genting, Proses Pengeringan Lebih Cepat

Fenomena Kemarau di Waduk Gajah Mungkur, Muncul Makam Kuno hingga Padang Rumput

Cawabup Dwi Fajar Janji Atasi Kekeringan Bagian Utara Boyolali

Vivit-Gus Umam Salurkan Bantuan Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan di Rembang

BMKG Sebut Indonesia Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis

Forum Diskusi Relawan Berkumpul Bahas Kekeringan di Boyolali

BPBD Bantul Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Ribuan Umat Islam di Andong Boyolali Bersujud di Tanah Lapang Minta Hujan

Berita Lainnya