Hard News

Program Borong dan Berbagi Rumah Zakat, Ringankan Beban Masyarakat

Sosial dan Politik

21 Juli 2020 17:37 WIB

Borong dan berbagi Rumah Zakat.

 

SOLO, solotrust.com- Pantulan sorot cahaya sang mentari mulai menyinari Bumi, tepatnya di Sangkrah RT 06 RW 13, Solo.  Jarum jam yang menunjukkan pukul 06.30 WIB membuat sepasang tangan perempuan berusia 65 tahun ini harus tetap lincah dan cekatan menimbang potongan-potongan ayam mentah, yang akan di jual keliling jam 7 tepat.



Senyum mengembang nampak di wajah Mbah Lasmi saat didatangi Relawan Inspirasi Rumah Zakat.

“Alhamdulillah, matur nuwun Rumah Zakat, daging ayam jualan saya di beli," ungkap Mbah Lasmi sembari memberikan bonus beberapa potong ayam.

Sejak adanya pandemi Covid 19 ini jualan ayam Mbah Lasmi menjadi sepi dan Mbah Lasmi tetap semangat berjualan, meski usia sudah senja. Jika pagi hari tak habis dijual, maka sorenya Mbah Lasmi akan keliling jualan lagi dengan jalan kaki dan jika ternyata sorenya masih ada daging ayam belum laku di jual maka mbah Lasmi akan mengolah daging ayam mentah itu menjadi olahan lauk di malam harinya  dan akan dijual lagi di pagi hari.

Jika ternyata masih ada sisa lagi maka mbah Lasmi dengan semangat akan membagikan ke orang lain yang membutuhkan.

“Semoga dengan sedekah ini rejeki saya menjadi lancar," imbuh Mbah Lasmi.

Selain Mbah Lasmi, di sudut kampung lainnya tepatnya di Pucangsawit, Wahyudi sang penjual jamu dan Snack keliling ini juga tak kalah semangatnya. Ia setiap harinya mengayuh sepeda dari Pucangsawit sampai kampus UNS untuk menjajakan  dagangannya. Meski jualan agak sepi karena Pandemi Covid 19 yang mengakibatkan mahasiswa libur, tapi dirinya terus berikhtiar dengan meneriakkan suaranya saat melewati jalan depan rumah warga atau melintasi orang yang semoga saja membeli dagangannya.

“Jamu, jamu, jamuuu, Snack, snaaaack....," kata Pak Wahyudi sembari menirukan suaranya saat berjualan.

Barang yang diborong oleh Rumah Zakat dari para penjual inipun langsung dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Untuk sapu lidi dan alat kebersihan lainnya disalurkan ke masjid-masjid di Desa Berdaya. Kemudian untuk daging ayam mentah disalurkan kepada warga kurang mampu di Desa Berdaya. Kemudian untuk snack disalurkan kepada anak-anak yang baru sekolah dari rumah agar tetap semangat belajar.

“Terima kasih banyak Rumah Zakat atas program Borong dan Berbaginya. Alhamdulillah alat kebersihan ini akan kami gunakan untuk membersihkan masjid," ungkap petugas kebersihan masjid Al Baasyir, Sangkrah,  Hardiman (62).

“Alhamdulillah dapat daging mentah. Insha Allah akan segera saya masak ayam goreng untuk lauk anak saya," ungkap Sumarti sangat bahagia dan terharu.

 



(wd)