Hard News

Pernah ke Museum Sangiran? Ini Koleksinya

Jateng & DIY

8 Januari 2018 11:09 WIB

Fosil gading gajah purba di Museum Sangiran. (solotrust.com/wid)

SRAGEN, solotrust.com- Museum Purbakala Sangiran, yang terletak di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen menyimpan berbagai penemuan purbakala. Situs sangiran yang luasnya mencapai 56 km2 ini mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh, serta satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Kecamatan Gondangrejo.

Beberapa penemuan purbakala ada di museum ini. Penemuan-penemuan tersebut menjadi daya Tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke tempat tersebut. Saat libur, museum ini tidak pernah sepi. Wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang penasaran ingin mengetahui gambaran kehidupan pada jaman purba, pasti akan mengunjungi Museum Sangiran.




(Pengunjung Museum Purbakala Sangiran)

 

Salah seorang pengunjung Museum Sangiran, Suparto mengaku kagum dengan penemuan yang telah terabadikan di museum ini. Baginya museum ini akan menjadi media pembelajaran bagi masyarakat sekarang, agar mengetahui bahwa ribuan tahun yang lalu di bumi telah ada kehidupan yang sedemikian rupa.

“kagum mas, ini tadi melihat gading gajah purba yang ukurannya cukup besar, jadi bisa dibayangkan gajahnya sebesar apa? Museum ini manfaatnya sangat besar, agar kita bisa tahu kehidupan dulu seperti apa.” Tutur Suparto.


(koleksi Museum Purbakala Sangiran)

Koleksi yang tersimpan di Museum Sangiran:

1.       Fosil manusia, antara lain Australopithecus africanus (replika), Pithecanthropus mojokertensis (Pithecanthropus robustus) (replika), Homo soloensis (replika), Homo neanderthal Eropa (replika), Homo neanderthal Asia (replika), dan Homo sapiens.

2.       Fosil binatang bertulang belakang, antara lain Elephas namadicus (gajah), Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Sus sp (babi), Rhinoceros sondaicus (badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp (rusa dan domba).

3.       Fosil binatang laut dan air tawar, antara lain Crocodillus sp (buaya), ikan dan kepiting, gigi ikan hiu, Hippopotamus sp (kuda nil), Moluska (kelas Pelecypoda dan Gastropoda), Chelonia sp (kura-kura), dan foraminifera.

4.       Batuan, antara lain rijang, kalsedon, batu meteor, dan diatom.

5.       Artefak batu, antara lain serpih dan bilah, serut dan gurdi, kapak persegi, bola batu dan kapak perimbas-penetak. (wid)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya