Hard News

Kasus Editor Metro TV Tikam Diri Sendiri, Polisi Sebut Bukan Metode Baru

Hukum dan Kriminal

25 Juli 2020 21:31 WIB

Barang bukti kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo (Foto: TEMPO/Hilman Fathurrahman W)

JAKARTA, solotrust.com - Kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo terus menyisakan tanya. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan metode bunuh diri dengan cara menikam dada dan leher menggunakan pisau seperti yang dilakukan Yodi Prabowo bukanlah hal baru.

"Ada beberapa contoh metode bunuh diri serupa," ucapnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (25/07/2020). 



Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat menjelaskan, Yodi Prabowo memiliki keberanian menusuk dirinya sendiri lantaran mengonsumsi narkotika jenis amfetamin atau ekstasi. 


"(Mengonsumsi amfetamin membuat) meningkatnya keberanian yang luar biasa. Jangan pernah bandingkan pemikiran orang normal dengan orang tak normal (habis konsumsi narkoba)," ujar dia. 

Sebelumnya, polisi telah melakukan penyelidikan kasus pembunuhan Yodi Prabowo sejak 2 pekan lalu. Beberapa upaya telah dilakukan polisi seperti mengecek CCTV, mengecek sidik jari dan DNA di Puslabfor Mabes Polri, mengerahkan anjing pelacak, hingga memeriksa 34 saksi. 

Dari hasil pemeriksaan itu, polisi menyimpulkan positif bunuh diri dengan menikam dadanya sebanyak 4 kali dan leher sebanyak 2 kali. Sebanyak 3 tikaman di dada dan 1 di leher berjenis dangkal dan hanya sedalam 2 sentimeter. 


Hasil pemeriksaan, Yodi Prabowo juga mengonsumsi narkotika amfetamin sebelum bunuh diri. Pengaruh depresi dan pengaruh narkotika amfetamin diduga menjadi penyebab Yodi bunuh diri.


"Berdasarkan psikologi forensik, setiap orang yang bunuh diri ada luka percobaan bunuh diri. Dalam kasus ini, luka dangkal itu (buktinya)," tambah Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat.

Mayat Yodi Prabowo kali pertama ditemukan warga di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/07/2020). Jenazah ditemukan bocah yang sedang bermain layangan. #teras.id

(redaksi)