SOLO, solotrust.com - DPW Partai Berkarya Jawa Tengah (Jateng) menyatakan sikap tegas tetap mendukung kepemimpinan Hutomo Mandala Putra (HMP) alias Tommy Soeharto. Hal itu menepis dualisme yang "tercipta" dalam partai pecahan Golkar tersebut.
Ketua DPW Berkarya Jateng, Soewito mengungkapkan, pihaknya menyiapkan sanksi tegas bagi kader yang tidak tunduk pada peraturan partai. Berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya Nomor SK-106/DPP/BERKARYA/VII/2020 tanggal 9 Juli 2020 tentang Pemberhentian sebagai Pengurus dan Anggota Partai Berkarya, disebutkan partai akan memberhentikan secara tetap status keanggotaan bagi mereka yang hadir maupun mendukung Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
"Kemudian dalam Munaslub tersebut ditetapkan Muchdi Pr sebagai Ketua Umum Berkarya menggantikan HMP. Kami menyatakan sikap tegas dengan tetap mendukung Bapak Hutomo Mandala Putra. Selanjutnya kami menolak gelaran Munaslub yang menurut kami inkonstitusional. Jika ada yang mendukung pihak lain mengatasnamakan Partai Berkarya, maka dengan tegas akan kami pecat," tegasnya, Senin (10/08/2020).
Sementara itu, terkait langkah ke depan, Soewito meminta seluruh kader dan pengurus menunggu keputusan Ketua Umum HMP.
"Secara resmi kami tidak akan mengadakan kegiatan apa pun terlebih dulu sampai kasus ini selesai. Beliau HMP sedang menempuh jalur hukum yang konstitusional. Kita tunggu saja instruksi dari beliau langsung," pungkasnya. (awa)
(redaksi)