SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota Solo mengadakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 4, Rabu (14/10/2020). Video simulasi nantinya jadi panduan sekolah dalam pelaksanaan PTM.
Pembuatan video melibatkan 16 siswa Kelas IX beserta orang tua serta seluruh guru dan karyawan SMPN 4. Dalam video diperagakan simulasi PTM di sekolah, mulai dari pengantaran oleh orang tua hingga penjemputan pulang siswa.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Etty Retnowati di lokasi mengatakan SMPN 4 merupakan sekolah paling siap dalam menyongsong PTM, sehingga terpilih untuk menyelenggarakan simulasi sebagai bahan sosialisasi.
“Nanti (simulasi) kami jadikan video panduan PTM. Ada penggambaran semua proses PTM mulai dari kedatangan siswa hingga kepulangan,” terangnya, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.
Panduan ini harus dijalankan oleh setiap sekolah yang menyelenggarakan PTM dengan penyesuaian situasi dan kondisi sekolah masing-masing. Selain itu, ada beberapa bagian yang boleh tidak dilakukan/dijalankan, yakni ketika siswa masuk bilik disinfektan.
“Kalau di sekolah tidak ada bilik disinfektan tidak apa-apa, berarti siswa tidak perlu melakukan ini karena tidak ada biliknya,” tambah Etty Retnowati.
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Solo, Sri Wuryanti mengatakan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin menyelenggarakan simulasi PTM berorientasi kepada keselamatan anak didik, orang tua, dan warga sekolah. Secara internal, ia berharap semua pihak mematuhi aturan dan alur yang sudah ditetapkan.
“Semoga dengan simulasi ini semuanya sudah tergambar sehingga tinggal melaksanakannya dengan baik. Orang tua siswa kami harapkan agar tepat waktu. Anak-anak kami harapkan patuh. Petugas, guru, dan karyawan kami harapkan melaksanakan tugasnya masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, setelah mengikuti simulasi, beberapa siswa mengaku merasa yakin aman dan siap mengikuti PTM.
“Ada banyak aturan yang ketat dan pembatasan interaksi, tapi saya lebih suka sekolah (tatap muka) daripada (sekolah) dari rumah,” kata salah satu siswa, Navisa Mizty Alexandra.
Siswa lainnya, Mohamad Excel, mengaku siap menjaga jarak dengan teman-temannya untuk menghindari risiko penularan dan persebaran Covid-19.
“Ya saya akan berusaha selalu menjaga jarak (fisik) dengan teman-temannya,” ujarnya.
(redaksi)