SOLO, solotrust.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah di Kota Solo per Senin (07/02/2022) mencapai 444 kasus. Hal itulah yang menjadi penyebab Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) dan mengalihkannya ke pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Seperti diketahui, Gibran Rakabuming mengevaluasi kebijakan PTM selama satu pekan ini. Dia menegaskan, PTM dihentikan sementara karena kenaikan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Kita evaluasi lagi seminggu ini," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan, jumlah kasus positif Covid-19 di semua sekolah di Solo mencapai 444 kasus, per Senin (07/02/2022). Jumlah itu berasal dari 39 sekolah, terdiri atas dua TK, sebelas SD, enam SMP, 18 SMA, dan dua tingkat perguruan tinggi (PT).
"Tracing masih berjalan, maka kemungkinan jumlah kasus tersebut masih bisa bertambah. Jumlah 444 kasus tersebut mulai dari awal hingga hasil tracing dan mayoritas merupakan warga dari luar Solo, baik siswa atau pun guru," tegasnya, Selasa (08/02/2022).
Menurut wanita akrab disapa Ning, beberapa kasus di 39 sekolah dinyatakan sebagai klaster, sedangkan sebagian lain merupakan kasus primer dari imbas tracing kasus lain. Kasus terbanyak dan menjadi klaster berada di SMA MTA Solo khusus putra, yakni sebanyak 278 siswa.
"SMA MTA merupakan boarding school dan mayoritas siswanya berasal dari luar Solo. Hanya saja mereka bersekolah di Solo, maka masuk dalam pantauan kami. Mayoritas mereka tanpa gejala dan melakukan isolasi mandiri di asrama sekolah," paparnya. (awa)
(and_)