Hard News

Libur Panjang Akhir Oktober, Jokowi: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19!

Hard News

19 Oktober 2020 16:31 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rapat Terbatas mengenai Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat Libur Panjang Akhir Oktober Tahun 2020, Senin (19/10/2020) di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Humas/Agung)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang di akhir Oktober ini. Hal itu disampaikannya saat memimpin rapat terbatas (Ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10/2020) pagi.

Dikatakan, pascalibur panjang beberapa bulan lalu, terjadi lonjakan kasus Covid-19. Ia mengingatkan agar hal tersebut tak terjadi pada libur panjang dan cuti bersama pada akhir bulan ini.



“Kita memiliki pengalaman kemarin, libur panjang pada 1,5 bulan yang lalu mungkin, setelah itu terjadi kenaikan (kasus Covid-19) yang agak tinggi. Ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus Covid-19,” kata presiden, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Jokowi juga meminta agar tren kasus Covid-19 di Indonesia terus diperbaiki. Berdasarkan data yang ia peroleh, per 18 Oktober 2020 rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebesar 17,69 persen. 

“Lebih rendah daripada rata-rata kasus aktif di dunia yang mencapai 22,54 persen, ini bagus sekali,” ujarnya.

Tingkat kesembuhan di Indonesia tercatat 78,84 persen, lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia sebesar 74,67 persen. Jika dibandingkan September lalu, rata-rata kematian akibat Covid-19 juga mengalami penurunan dari 3,94 persen menjadi 3,45 persen.

“Saya kira hal-hal seperti ini yang terus harus kita perbaiki sehingga kita harapkan tren kasus di Indonesia akan semakin membaik,” tutur Jokowi. 

(redaksi)