Ekonomi & Bisnis

Antisipasi Penyebaran Covid-19, BPJS Kesehatan Sosialisasikan Kebijakan Lewat Daring

Ekonomi & Bisnis

23 Oktober 2020 12:31 WIB

Ilustrasi pertemuan virtual (Dok. Istimewa)

SOLO, solotrust.com - BPJS Kesehatan turut mencegah penyebaran Covid-19 dengan melakukan kegiatan secara online atau dalam jaringan (Daring). Kegiatan dilakukan dengan mempertemukan sejumlah narasumber secara online guna meminimalisasi kerumunan dan mengedepankan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Salah satunya kegiatan Media Workshop dan Anugerah Lomba Karya Jurnalistik 2020 yang digelar Kamis hingga Jumat (22-23/10/2020). Kegiatan nasional ini diadakan secara virtual dengan menghadirkan sejumlah narasumber.



Salah satu narasumber, Sekretaris Eksekutif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Raden Pardede mengatakan, BPJS memiliki peran dalam penanganan Covid-19 dengan memberikan data kepada KPCPEN untuk penyaluran bantuan.

"Dari data tersebut disubsidi dengan bantuan kesehatan, termasuk dalam pengadaan vaksinasi. Dalam hal ini, BPJS Kesehatan mendukung pengadaan vaksinasi berupa basis dan verifikasi data. Data vaksinasi akan dikombinasikan dengan data milik BPJS Kesehatan," terangnya.

Sementara itu, narasumber lain dalam Media Workshop, pakar asuransi kesehatan asal Universitas Indonesia (UI), Budi Hidayat mengungkapkan, BPJS Kesehatan wajib diberikan penugasan khusus untuk memverifikasi klaim rumah sakit (RS) atas pemberian layanan kesehatan akibat Covid-19.

"Karena dari datanya, hampir setengah dari total klaim yang diverifikasi merupakan klaim dispute. Sebesar 49,36 persen sebanyak 46.084 kasus dengan biaya Rp2,3 triliun. Total klaim yang diajukan oleh RS sampai 2 September 2020 sebanyak 103.519 kasus dengan biaya Rp6,3 triliun. Klaim selesai diverifikasi sebanyak 93.371 kasus dengan biaya Rp5,5 triliun. Klaim sesuai ditemukan sebesar 50,03 persen dengan 46.716 kasus dan biaya Rp3,3 triliun," ungkapnya. (awa)

(redaksi)