Hard News

Konferwil AMSI Jateng akan Dibuka Gubernur Ganjar

Hard News

21 November 2020 13:31 WIB

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)

SEMARANG, solotrust.com - Konferensi Wilayah (Konferwil) Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Tengah (AMSI Jateng) akan digelar di Pesonna Hotel Semarang 27 hingga 28 November 2020. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, direncanakan membuka acara.

Pertemuan tiga tahunan ini akan membahas program-program AMSI Jateng beberapa tahun ke depan, sekaligus upaya peningkatan kapasitas media siber di Jateng. Dalam acara ini juga diadakan seminar bersama Google, Facebook, dan TikTok.



"Rencana dibuka sama Pak Gubernur. Adapun untuk seminar juga disiarkan secara streaming melalui YouTube sehingga siapa pun bisa melihatnya," kata Ketua AMSI Jateng, Suwarmin dalam sebuah siaran pers, Sabtu (21/11/2020).

Seminar dengan menghadirkan perwakilan platform Google, Facebook, dan TikTok ini nantinya tidak hanya diikuti anggota AMSI, tetapi juga mahasiwa dan masyarakat umum secara online alias dalam jaringan (Daring).

Suwarmin menuturkan, seminar digelar guna mengedukasi masyarakat bagaimana cara membuat konten menarik dan sehat bagi publik. Tak hanya konten berita, namun juga konten lain.

"Perlu kerja sama antara platform itu dengan media tentang konten. Tidak hanya media, tapi konten lain karena banyak konten kreator di platform itu. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas, kemudian bagaimana memaksimalkan secara klik," jelasnya.

Selain gubernur, Konferwil AMSI Jateng nantinya juga dihadiri Ketua AMSI Pusat, Wenseslaus Manggut dan sejumlah pengurus lain. Pengurus AMSI dari Jawa Timur juga direncanakan hadir.

Konferwil ini juga sebagai sarana penguatan anggota AMSI Jateng sebanyak 22 perusahaan media. Adapun untuk menjadi anggota AMSI, perusahaan harus berbadan hukum berbentuk PT seperti disyaratkan Dewan Pers. Selain itu, pemimpin redaksi perusahaan media anggota AMSI juga harus terkualifikasi Wartawan Utama melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

"Kami terus mendorong industri media yang profesional. Jadi memang tidak setiap media kami terima (sebagai anggota AMSI)," pungkas Suwarmin.

(redaksi)