Hard News

Sah! Jekek Pimpin Wonogiri 2 Periode

Jateng & DIY

16 Desember 2020 11:05 WIB

Ilustrasi

WONOGIRI, solotrust.com - Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Wonogiri nomor urut 2, Joko Sutopo-Setyo Sukarno alias Josss secara sah mengungguli paslon nomor urut 1 Hartanto-Joko Purnomo atau Harjo.

Fakta itu terungkap ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri menggelar rekapitulasi hasil penghitungan suara, dilanjutkan dengan penetapan hasil rekapitulasi di aula KPU setempat, Selasa (15/12/2020).



Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi mengatakan, rekapitulasi dimulai pukul 08.00 WIB, diawali seremonial pembukaan dan dihadiri Forkopimda, saksi pasangan calon, dan

Bawaslu Wonogiri. Proses rekapitulasi berjalan aman, lancar, dan tertib.

Selanjutnya pukul 19.00 WIB, KPU Kabupaten melaksanakan penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten. Dalam acara itu, KPU Kabupaten Wonogiri menetapkan

perolehan suara sah pasangan calon.

Hartanto–Joko Purnomo diusung Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Kebangkitan Bangsa mendapatkan suara sebesar 96.964 atau 16,68 persen. Sementara Joko Sutopo–Setyo Sukarno diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional mendapatkan suara 484.262 atau sebesar 83,32 persen.

“Selanjutnya penetapan calon terpilih bupati dan wakil bupati Wonogiri 2020 akan dilaksanakan paling lambat lima hari setelah Mahkamah Konstitusi menerbitkan Buku Register Perkara Konstitusi,” jelas Toto Sihsetyo Adi.

Paslon Josss unggul di seluruh kecamatan di Wonogiri. Ada 25 kecamatan di Kota Gaplek. Jumlah pemilih sesuai daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Wonogiri sebanyak 836.398 orang.

Menurut Toto Sihsetyo Adi, tingkat partisipasi pemilih mencapai 71,26 persen. Ini memang berada di bawah target partisipasi nasional sebesar 77,5 persen. Namun demikian lebih baik dibandingkan pemilihan sebelumnya. Sebagai pembanding pada pemilihan bupati (Pilbup) 2015 sekira 66 persen dan pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2018 sekira 69 persen.

(redaksi)