SOLO, solotrust.com- Santer kabar tentang Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ditawari menjadi Menteri Sosial (Mensos) mengisi kekosongan setelah Juliari Peter Batubara ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) santer beredar di media sosial Twitter.

Namun, orang nomor satu di Solo ini menampik kabar tersebut. Rudy menyebut tidak ada telepon dari Istana masuk ke dirinya menawari jabatan Mensos.

“Saya belum ada yang menelepon, belum ada tawawan.” Kata Rudy dalam talkshow Halo Solo di Studio TATV, Sabtu (19/12/2020) pagi.

Rudi menegaskan bahwa itu hanya isu dan dirinya mengimbau agar masyarakat tidak usah khawatir karena ia akan tetap menjaga komitmennya untuk membantu masyarakat Solo.   

“Yang namanya isu-isu itu biarkan saja, tapi rakyat Solo tidak usah khawatir, saya tetap dengan komitmen saya, saya tetap membantu masyarakat Solo untuk kelanjutan ke depan.” Terangnya.

Sementara itu Walikota Solo ini juga mengilustrasikan bahwa menjadi menteri jalannya harus lurus seperti pion di papan catur, jangan menjadi menteri catur yang jalannya miring.

“Saya beri ilustrasi, selama menteri skak (catur) jalannya masih miring, menteri skak lho ini jalannya masih miring, saya mungkin belum bersedia, tapi kalau menteri skak ini jalannya sudah lurus kaya pion, lha ini filosofi, harapan saya pengganti menteri besok jadilah pion, jangan seperti menteri skak.” Ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, nama FX Hadi Rudyatmo sempat viral di Twitter dimana dirinya akan ditunjuk menjadi Menteri Sosial Juliari Peter Batubara karena ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).   

(wd)