SOLO, solotrust.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah menggelar rapat terbatas bersama jajarannya, Selasa (29/12/2020). Dalam rapat, Jokowi menetapkan bantuan sosial (Bansos) akan mulai disalurkan lagi pada Januari 2021 mendatang.
“Bansos ini harus disalurkan dimulai Bulan Januari,” ujar Jokowi.
Penyaluran bantuan tersebut menurut rencana akan diubah skemanya dari sebelumnya berupa sembako menjadi uang tunai. Perubahan skema ini akan diterapkan utamanya untuk wilayah Jabodetabek.
“Yang dulu diberikan dalam bentuk sembako, terutama untuk Jabodetabek, sudah kita putuskan sekarang tunai lewat pos atau lewat bank, lewat banking system,” terang presiden.
Bantuan akan dikirimkan melalui bank-bank yang telah ditunjuk pemerintah, yakni bank himpunan milik negara (Himbara) atau pos. Harapannya sistem penyaluran ini dapat meminimalisasi kecurangan yang mungkin terjadi.
Jokowi juga menegaskan bantuan ini harus tepat waktu dan jangan sampai molor agar dapat membantu pergerakan permintaan. Dalam pidatonya, presiden juga menjelaskan bantuan ini menyangkut daya beli masyarakat agar dapat mendorong tingkat konsumsi rumah tangga.
Pada akhir pidato yang diunggah akun YouTube resmi Sekretariat Kabinet (Setkab) RI, Selasa (29/12/2020), Kepala Negara menekankan agar jangan sampai ada potongan-potongan apa pun seperti yang telah terjadi pada bansos di Jabodetabek sebelumnya. Selain itu juga harus benar-benar dikirim langsung ke rekening penerima bantuan.
“Betul-betul kirim ke account/rekening penerima manfaat,” tegasnya.
Presiden menginginkan proses digitalisasi data bansos kali ini diintegrasikan dengan banking system. (dhk)
(redaksi)