Hard News

Aktivitas Merapi Meningkat, ACT Bantu Pengungsi

Jateng & DIY

15 Januari 2021 21:45 WIB

ACT Solo bersama relawan MRI memberikan bantuan logistik ke Posko Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Gedung Kecamatan Selo

BOYOLALI, solotrust.com - Aktivitas Gunung Merapi meningkat beberapa hari terakhir menjadikan jumlah pengungsi kembali melonjak. Tercatat di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali jumlah pengungsi mencapai 241 orang setelah sebelumnya sempat menurun di akhir Desember 2020 lalu.

Peningkatan jumlah pengungsi ini diikuti dengan kebutuhan logistik yang juga makin meningkat. ACT Solo bersama relawan MRI segera mengirimkan bantuan logistik ke Posko Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Gedung Kecamatan Selo, Jl Ki Hajar Saloka No 96, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali pada 11 Januari 2021. Posko ini merupakan posko induk yang menyalurkan logistik untuk tiga posko lainnya, yakni di Klakah, Jrakah, dan Tlogolele.



Tim ACT bersama MRI juga meninjau jalur di sekitar TPPS Desa Tlogolele yang sehari sebelumnya sempat ada musibah longsor akibat hujan deras pada Minggu (10/01/2021).

Koordinator Program ACT Solo, Ardiyan Sapto, menyampaikan ACT terus memantau kondisi Merapi dan berkoordinasi dengan relawan lain agar bisa lebih optimal memberikan bantuan kepada para pengungsi.

“Secara berkala kami terus mengirimkan bantuan logistik dan bantuan lainnya sesuai kebutuhan yang ada di posko. Selain itu kami juga menyiapkan tim relawan yang akan berjaga bersama relawan yang lain,” kata Ardiyan Sapto.

Sementara itu, Kepala TPPS Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edy Saputra, menyampaikan kondisi terkini di TPPS Tlogolele.

“Pengungsi di posko ini memang meningkat sejak aktivitas Merapi semakin meningkat beberapa hari terakhir. Alhamdulillah kondisi masyarakat dalam kondisi sehat, sedangkan kebutuhan untuk sembako sepekan ke depan aman. Logistik yang dibutuhkan oleh para pengungsi yang masih kurang saat ini adalah kebutuhan harian seperti sabun untuk mandi, mencuci, makanan balita dan anak-anak, serta gula, teh, dan kopi,” ungkapnya.

(redaksi)