Hard News

Longsor di Boyolali: Relawan, TNI-Polri Bersihkan Tanah yang Menutup Jalan Desa

Jateng & DIY

26 Januari 2021 16:01 WIB

Warga bersama para relawan, TNI, dan Polri langsung melakukan pengerukan akses jalan desa setelah terjadinya tanah longsor di Dukuh Jelok, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Boyolali, Selasa (26/01/2021)

BOYOLALI, solotrust.com - Peristiwa tanah longsor di Dukuh Jelok, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Boyolali mengakibatkan satu orang meninggal dunia serta menutup akses jalan menuju beberapa dukuh di desa setempat. Pascakejadian, warga bersama para relawan, TNI, dan Polri langsung melakukan pengerukan akses jalan desa.

Slamet, warga setempat mengatakan, peristiwa tanah longsor terjadi pada Senin (25/01/2021) sore sekira pukul 16.00 WIB. Korban diketahui bernama Sitar (60), warga Dukuh Tutup, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Boyolali.



“Warga di sini dibantu puluhan orang dari berbagai relawan,TNI, Polri mulai membersihkan tanah yang mengalami longsor pada Senin kemarin. Awalnya pembersihkan dengan alat seadanya. Setelah siang ini ada ekskavator dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Boyolali,” katanya, saat ditemui solotrust.com di lokasi kerja bakti, Desa Cluntang, Selasa (26/01/2021).

Kejadian berawal saat korban bersama suaminya, Wartono (65) hendak pulang ke rumah dari ladang. Namun karena hujan, keduanya berteduh di sebuah gubuk.

“Mereka itu mau pulang ke rumah, tapi karena hujan, mereka berteduh di gubuk. Beberapa saat kemudian tanah tersebut bergerak hingga akhirnya longsor. Sitar, istri dari Wartono tidak dapat menyelamatkan diri hingga akhirnya hanyut terbawa tanah longsor dan meninggal tertimbun tanah,” beber Slamet.     

Sementara, Kapolsek Musuk, AKP Sutoyo mengatakan, tanah longsor tidak hanya terjadi di Desa Cluntang, namun juga melanda dua dukuh di Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali, yakni di Dukuh Montong dan Songgobumi.

“Ada beberapa titik tanah longsor, yakni di Desa Mriyan dan Cluntang. Penyebabnya karena hujan deras sehingga tanah mudah longsor, kebetulan di sini rawan longsor,” jelasnya. (Jaka)  

(redaksi)