KLATEN, solotrust.com - Sebanyak 11 orang yang diduga Geng Klitih diamankan jajaran Polres Klaten, Rabu (31/1/2018). Dari 11 orang tersebut, ada yang pelajar, anak putus sekolah, dan satu orang diketahui dari pengemudi ojek online.

Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono mengatakan, para pelaku yang mayoritas masih pelajar tersebut saat melakukan aksinya tidak segan-segan melukai korbanya. Bahkan ganasnya, para pelaku selalu membawa senjata tajam (sajam).

“Ini anak muda penerus bangsa kok seperti ini. Kalian mau jadi apa? Jadi orang mbok yang benar, kasihan ibunya yang melahirkan,” ujar Kapolres, Rabu (31/1/2018).

Senjata tajam yang digunakan juga bervariatif, mulai dari gir motor yang diberi tali, golok, gergaji, parang, clurit, belati, stik golf, serta kayu yang diberi paku.

“Dalam sebulan ini kami melakukan operasi terus. Sebelas orang diamankan di Mapolres. Karena para pelaku ini sangat meresahkan masyarakat,” terang Kapolres.

Titik rawan, kata Kapolres, yaitu di Jalan Raya Gawen-Ngupet, Jalan Raya Jatinom, Jalan Raya Tulung-Boyolali, Jalan Pemuda Klaten, dan Jalan Jogja-Solo.

“Kita semua mestiwaspada. Kami meminta terhadap orang tua untuk mengawasi anak anaknya, jangan sampai terjebak dengan kenakalan remaja yanng melampui batas kewajaran,” imbau Kapolres.

Para pelaku dikenai Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951 dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

(joko)

(way)