SOLO, solortrust.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meningkatkan jumlah investor di kawasan Solo Raya hingga 7.000 orang tahun ini.
Kepala BEI Solo Muhammad Wira Adi Brata mengungkap, berdasar data di kawasan Solo Raya baru terdapat 18 ribuan investor.
"Kami menargetkan bisa ada penambahan 7 ribu investor di tahun ini Solo Raya. Bila masyarakat berinvestasi, harapannya bisa mengelola keuangan secara matang untuk mempersiapkan masa depan lebih baik," terangnya kepada awak media di Warung Boeng, Manahan, Kamis (1/2/2018).
Secara rinci, jumlah investor di Kota Solo paling tinggi 6.491 investor, Sukoharjo di urutan kedua yaitu 4.935 investor, Klaten 2.814 investor, Karanganyar 1.917 investor, Wonogiri 1.026 investor, Boyolali 905 investor, serta Sragen 747 investor. Dengan nilai transaksi rata-rata sebulan mencapai Rp3 triliun di Solo Raya.
Sementara, total jumlah investor di Jawa Tengah mencapai 50 ribuan. Adapun jumlah investor perempuan di Jateng cukup besar mencapai 23.278 orang, hampir mendekati jumlah investor laki laki yang sebanyak 26.392 orang.
Dari total jumlah investor di Jateng, persentase pegawai swasta paling tinggi 27.808 investor, pelajar 8.737 investor, pengusaha 4.988 investor, PNS 3.029 investor, ibu rumah tangga 1.178 investor, guru 511 investor, pensiunan 471 investor, TNI dan polisi 108 investor, sisanya 2.662 lain lain.
Wira berharap masyarakat di Solo sekitarnya memanfaatkan keberadaan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan. (arum)
(way)