SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo angkat bicara terkait ambruknya tembok Keraton Kasunanan Surakarta. Ia menilai hal itu tak bakal terjadi apabila pihak Keraton segera membuat UPT (Unit Pelaksana Teknis).

UPT ini digagas pemerintah kota dengan tujuan pengelolaan dan pelestarian keraton sebagai cagar budaya. Rudy sapaan akrabnya menyatakan bakal menganggarkan dana rehabilitasi bila persoalan UPT segera selesai.

"Kalau persoalan kemarin selesai, kita pasti bisa menganggarkan untuk itu. Nggak akan seperti itu kejadiannya, tapi kita juga sudah membenahi bagian di dalam itu seperti museum. Kalau keraton nggak mau, kita nggak maksa kok," tegas Rudy, saat dijumpai wartawan usai peresmian SDN Sondakan, Selasa (16/1/2018).

Lebih lanjut Rudy mengatakan, pihaknya tak bisa berbuat banyak untuk membersihkan puing-puing tembok di bahu jalan. Hal ini disebabkan terbentur Undang-undang Cagar Budaya. Hingga saat ini, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) juga masih melakukan koordinasi terkait itu.

"Ini kan cagar budaya, biar BPCB Jateng cek dulu. Kalau kita mindah atau membuang batu itu kita melanggar undang-undang, kan ya repot," kata Rudy.

Diberitakan sebelumnya, pihak keraton terus melakukan pertemuan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk berkoordinasi di Sasana Putra kawasan Keraton Kasunanan Surakarta. (vin)

(and)