Hard News

HUT RSUD Moewardi: Nek Ora Moewardi Ora

Jateng & DIY

20 Januari 2018 23:17 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menandatangani prasasti peresmian Gedung Flamboyan, di RSUD Dr Moewardi, Sabtu (20/1/2018) (solotrust.com-vin)

SOLO, solotrust.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo berkomitmen menjadi rumah sakit mengedepankan pelayanan terbaik, tak hanya di kelas regional, namun juga nasional. Tak tanggung-tanggung, RSUD Dr Moewardi bahkan membuat jargon andalan 'Nek Ora Moewardi Ora'.

Hal ini diungkapkan Plt. Direktur RSUD Moewardi Solo, Suharto Wijanarko dalam sambutannya memeringati HUT ke-68 RSUD Dr Moewardi, sekaligus peresmian Gedung Flamboyan, Sabtu (20/01/2018).



"Prinsipnya kalau tidak di Moewardi tidak, Nek Ora Moewardi Ora. Tentu saja agar rumah sakit Moewardi ini menjadi rujukan masyarakat. Hal ini merupakan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," paparnya.

Tak hanya sekadar memberi pelayanan terbaik, kata Suharto, pihaknya juga berkomitmen meningkatkan pengelolaan bersih dan bebas dari korupsi. Menurutnya, hal itu penting lantaran dapat mewujudkan visi misi RSUD Dr Moewardi menjadi rumah sakit daerah terbaik. 

"Rumah sakit ini harus bebas dari korupsi, tapi juga aman, mudah, nyaman dan terjangkau. Ini wujud kontribusi dari Pemprov Jateng dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Untuk itu kita terus meningkatkan sumber daya manusia yang profesional," pungkas Suharto.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi jargon RSUD Dr Moewardi. Menurutnya, hal itu bisa menjadi janji kepada masyarakat agar dapat memberi pelayanan terbaik. 

"Dari yel-yel itu bisa menjadi janji melayani kepada masyarakat dengan lebih baik. Saya bangga dengan setiap upaya yang dilakukan RSUD Moewardi, tentu saja hal itu yang harus ditingkatkan. Harapannya Moewardi bisa menjadi rumah sakit yang excellent (unggul-red)," kata Ganjar. (vin)

(and)