Hard News

Masa Mudik, Kedatangan Penumpang Di Stasiun Purwosari Naik Sedikit

Jateng & DIY

5 Mei 2021 15:09 WIB

Stasiun Purwosari Solo tampak lengang, Rabu (05/05/2021). (Dok. solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh baik yang datang maupun berangkat dari Stasiun Purwosari mengalami kenaikan dalam tiga hari sebelum masa pelarangan mudik berlaku.

Wakil Kepala Stasiun Purwosari Solo, Ery Triyadi mengungkapkan, kenaikan jumlah penumpang relatif sedikit, sebab kapasitas penumpang kereta masih dibatasi 70% dari kapasitas maksimal akibat pandemi COVID-19



"Ada kenaikan sedikit tapi tidak begitu signifikan. Penumpang KA jarak jauh naik rata-rata 250an menjadi sekitar 300-an per hari dalam 3 hari terakhir ini (sebelum peniadaan mudik). Kalau penumpang datang sama, sekitaran itu juga, sekitar 250-300an," tuturnya pada media, Rabu (5/5/2021).

Mayoritas kedatangan penumpang berasal dari Jakarta. Misalnya KA Bengawan relasi Pasar Senen – Solo pp. Selain itu ada, KA Kahuripan relasi Kiaracondong – Blitar pp banyak penumpangnya yang turun di stasiun Purwosari.

Saat kebijakan larangan mudik berlaku pada tanggal 6 - 17 Mei 2021, PT KAI masih melayani perjalanan KA jarak jauh untuk keperluan non mudik. Layanan KA tersebut sesuai dengan persyaratan yang tertuang dalam Adendum Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Adapun KA jarak jauh non mudik yang berhenti di stasiun Purwosari di antaranya KA Bengawan relasi Pasar Senen Jakarta - Purwosari Solo pp, KA Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong pp, KA Sritanjung relasi Lempuyangan - Ketapang pp.

"Tapi yang perlu digarisbawahi, itu bukan angkutan mudik, itu non mudik, jadi syaratnya tetap. KA yang melayani tetap sama, tidak ada KA khusus. Tambahan mungkin nanti ada KA Pasundan tambahan," ujarnya.

Sedangkan Kereta Rel Listrik (KRL) masih tetap beroperasi seperti biasanya dengan protokol kesehatan yang lebih ketat.

"Waktu libur kalau tren di sini ada peningkatan. Untuk weekend penumpang naik bisa sekitar 800an per harinya, kalau normal sekitar 500. Kemungkinan di sekitar 800an itu selama tanggal 6-17 mei 2021," katanya.

Kuota penumpang KRL juga dibatasi selama pandemi Covid-19, hanya 74 orang per gerbong. Jadwal operasional KRL pun masih normal dengan perjalanan terakhir pukul 19.15 WIB. (rum)

(zend)