Serba serbi

Tradisi Ziarah Kubur Saat Lebaran

Serba serbi

14 Mei 2021 12:40 WIB

Tradisi ziarah kubur saat lebaran kepada orang tua atau sanak keluarga yang telah meninggal. (Foto: Dok.Istimewa/vit)

SEMARANG, solotrust.com - Melakukan ziarah kubur atau nyekar kepada sanak saudara yang telah tiada merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat saat hari raya Idul Fitri. Ziarah ini untuk mengenang serta mendoakan secara khusus bagi anggota keluargayang sudah meninggal agar mendapat ampunan dosa.

Sejak pukul  08.00 WIB, kawasan makan Bergota Semarang sudah ramai oleh para peziarah. Tak hanya umat muslim, umat non-muslim pun ikut berziarah di hari raya lebaran.



Ini juga menjadi kesempatan bagi para peziarah untuk berbagi zakat fitrah dengan para pembersih makam yang sudah menunggu di sekitar kawasan makam.

Salah seorang warga Semarang Hendarto, juga melaksanakan tradisi tersebut. Dari tahun ke tahun ia selalu mengunjungi makam orang tuanya dan mendoakan.

“tradisi turun temurun dari dulu. Kalau saya dari orang tua saya, terus orang tua saya sudah tidak ada gantian saya, mungkin nanti ke anak cucu saya. Untuk mengenang orang tua yang sudah tiada kita mengirim doa supaya mereka diampuni dosanya,” kata Hendarto.

Meski ramai, pengelola makam tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para peziarah seperti menyediakan tempat cuci tangan di area pemakaman, menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh serta menjaga jarak antar peziarah. Diperkirakan aktivitas ziarah makam akan berlangsung selama sepekan. (vit)

(zend)