Hard News

Polri Petakan Wilayah Rawan Aksi Teror KKB

Hukum dan Kriminal

28 Mei 2021 10:19 WIB

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah dicap pemerintah Indonesia sebagai kelompok teroris. (Foto: Antara)

PAPUA, solotrust.com - Polri telah memetakan empat daerah di Papua yang dianggap rawan aksi terorisme Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Nduga.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menyebut wilayah Puncak menjadi markas lima kelompok teroris KKB yakni kelompok pimpinan Goliath Tabuni, kelompok Lekagak Telenggen, kelompok Peni Murib dan kelompok Ando Waker.



Sedang wilayah Intan Jaya terdapat tiga kelompok teroris KKB yakni kelompok pimpinan Sabinus Waker, kelompok Undius Kogoya dan kelompok pimpinan Lewis Kagoya.

"Sementara untuk di Mimika dan Nduga masing-masing satu kelompok yakni di Mimika kelompok pimpinan Joni Botak dan di Nduga kelompok pimpinan Egianus Kogoya," kata Gatot.

Gatot juga memaparkan sepanjang 2021 polisi mencatat sedikitnya ada 26 kasus penyerangan, penembakan dan kontak senjata yang dilakukan KKB di empat kabupaten tersebut.

Kasus-kasus serangan itu menyebabkan 14 orang meninggal dunia termasuk Kabinda Papua, satu anggota Polri, enam anggota TNI dan enam warga sipil.

Sementara yang mengalami luka terdapat 19 orang dengan rincian lima dari Polri, 13 orang TNI dan satu orang masyarakat sipil.

Satgas Operasi Nemangkawi telah menindak 31 orang KKB, 22 orang di antaranya meninggal dunia.

"Delapan orang ditangkap, dan satu orang luka yang melarikan diri. Selain itu juga ada 24 KKB yang menyerahkan diri," jelasnya.

Saat ini Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah menentukan lokasi perang dengan TNI-Polri, yaitu di distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

(zend)