PAPUA, solotrust.com - Sebanyak 1.700 warga dari berbagai distrik di Kabupaten Puncak memilih berpindah dan mengamankan diri ke Illaga, ibukota Kabupaten Puncak, Papua. Ribuan warga tersebut berasal dari distrik Ilaga, Ilaga Utara dan Mabugi.
Mereka mengamankan dari dari kontak senjata antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Jadi, bukan mengungsi ya. Warga ini mengamankan diri, mencari lokasi lebih aman. Lebih dari 2 bulan, lokasi tempat tinggal warga dari 13 kampung untuk sementara kurang kondusif,” kata Fakhiri, Jumat (4/6).
Aksi KKB sangat meresahkan, sebab mereka tak hanya menyerang aparat keamanan, namun juga warga sipil. Biasanya kelompok yang telah dicap sebagai pemerintah tersebut menjadikan perkampungan warga untuk mengumpulkan kebutuhan logistik.
“Warga mengamankan diri dari gangguan KKB di wilayah Puncak. KKB biasa menjadikan perkampungan warga sebagai tempat untuk mengumpulkan logistik untuk kebutuhannya,” katanya.
Fakhiri bilang untuk mengantisipasi KKB turun ke perkampungan untuk mencari logistik, Polda Papua telah menempatkan sejumlah personel di titik strategis, sehingga lokasi tersebut akan steril dari KKB.
(zend)