SOLO, solotrust.com - Panitia Solo Great Sale (SGS) 2018 meyakini program bulan diskon selama Februari tersebut mampu meningkatkan penjualan di pasar-pasar tradisional di Solo. Ketua Panitia SGS 2018 Sri Haryanto Gareng mengatakan, selama tim panitia melakukan inspeksi beberapa hari ini, tampak pembeli antre membayar dengan kartu SGS di beberapa pasar tradisional.

"Utamanya di pasar tradisional peningkatan luar biasa. Di Pasar Kleco sudah hampir Rp80 juta, Pasar Burung sampai Rp300 juta, Pasar Triwindu hampir Rp400 juta. Kita memotivasi agar semua bersemangat agar pasar tradisional menggeliat," paparnya pada awak media, Rabu (7/2/2018).

Sedangkan Lurah Pasar Sidodadi Kleco Budi Hartono, melihat sejumlah pedagang pasar mengalami kenaikan omzet penjualan. Bahkan pembeli bersemangat bertransaksi dengan Kartu SGS untuk mengumpulkan poin.

"Petugas atau relawan yang membuat kartu dan mengumpulkan poin, selama seminggu ini hampir tidak istirahat, padahal pelaksanaan SGS masih lama," ujarnya.

Salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Kleco, Is, mengatakan terjadi peningkatan volume belanja di pasar tradisional selama pelaksanaan SGS.

"Orang yang belanja di sini tidak bertambah, belanjaannya yang bertambah. Jika biasanya beli gula 2 kilo atau 3 kilo, setelah ada SGS jadi 5 kilo. Saat belanja beras, telur, dan kebutuhan lain juga sama," katanya.

Peningkatan tesebut terkait pengumpulan poin dengan perhitungan minimal transaksi belanja Rp50 ribu mendapat 1 poin dan kelipatannya. Semakin banyak poin yang dikumpulkan, maka semakin besar peluang mendapat hadiah.

Para pembeli juga makin bersemangat memgumpulkan poin setelah mendengar kalau salah satu pemenang hadiah utama mobil pada SGS tahun lalu adalah orang yang berbelanja di pasar tradisional. Lantaran peminat banyak, jatah kartu SGS di pasar tersebut habis. (arum)

(way)