Pend & Budaya

Pembelajaran Tatap Muka di Solo Dimulai Juli 2021: Sekolah Sudah Siap

Pend & Budaya

11 Juni 2021 17:01 WIB

Ilustrasi PTM (Foto:pixabay /AlexandraKorch)

SOLO, solotrust.com – Kota Solo dipastikan akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021. Sejumlah persiapan telah dilakukan pihak sekolah terutama pada sarana prasana protokol kesehatan.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 SMAN 5 Surakarta, Kustijiwarno menyampaikan, sekolah telah melengkapi sarana prasarana sejak mengajukan proposal uji coba PTM ke Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Wilayah VII.



Sarana kesehatan itu mencangkup thermo gun, hand sanitizer, dan sarana cuci tangan di depan ruang kelas. Penandaan pembatasan jarak juga sudah terpasang di tiap sudut sekolah. Disebutkan pula sudah ada beberapa kelas yang disiapkan untuk 15 – 16 peserta didik guna PTM secara terbatas.

“Selama ini memang rencananya membuat bundling learning. Jadi ada peserta didik yang diizinkan orang tuanya untuk belajar di sekolah itu kita ajar secara tatap muka walau jam nya terbatas. Itu kita kolaborasi dengan program meet (panggilan video)agar bisa diakses oleh anak-anak yang di rumah,” terangnya saat ditemui Solotrust.com pada Jumat (11/6/2021).

Menanggapi rencana PTM tersebut, pihak sekolah telah memberikan informasi kepada wali murid sekaligus menyebar angket online untuk mengetahui responnya. Sebab dengan adanya pelaksanaan PTM, peserta didik diharuskan menggunakan kendaraan pribadi guna menghindari kerumunan.

“Kita tidak bisa memaksaan. Karena dalam peraturan itu anak masuk ke sekolah tidak boleh menggunakan angkutan umum. Apakah harus nanti diantarkan orang tua atau dengan sepeda motor sendiri apabila sudah berumur di atas 17 tahun.” ungkap Kus yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 5 Surakarta.

Di sisi lain, SMPN 13 Surakarta merupakan salah satu sekolah yang telah melakukan simulasi PTM pada bulan Maret hingga April 2021 lalu. Sehingga sarana prasarananya sudah disesuaikan dengan ketentuan yang ada. Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum SMPN 13 Surakarta, Handayu menyebutkan akan melanjutkan prosedur yang sama seperti saat uji coba PTM namun dengan beberapa perbaikan.

“Jadi secara teknis pelaksanaan untuk uji coba PTM sudah lancar. Kendalanya yang pertama di komitmen orang tua untuk mengantar jemput. Yang kedua, untuk siswa yang di rumah, dulu direncanakan akan melalui live streaming. Namun kondisi internet di sekolah belum stabil. Kemudian untuk live streaming akan diganti dengan Google Classroom kembali,” jelas Handayu.

Dalam persiapan PTM pada Juli 2021, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada wali murid saat pembagian rapor akhir semester. “Rencana pada saat pembagian rapor tanggal 18 Juni. Kita akan bagikan rapor dengan cara mengundang orang tua (offline). Jadi di situ akan kami sampaikan terkait hasil belajar siswa juga rencana kedepan. Itu akan kami sampaikan untuk rencana kegiatan PTM ini,” tambahnya. (zend/azizah/azmi)

(zend)