Hard News

Varian Covid 19 Delta Jadi Dominan Global

Global

19 Juni 2021 15:47 WIB

ilustrasi. (Foto:freepik)

JENEWA, solotrust.com - Virus Corona terus bermutasi. Menurut kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan, varian Covid-19 baru yakni Delta kini menjadi varian dominan secara global.

Inggris melaporkan lonjakan tajan infeksi varian Delta, sedangkan pejabat senior kesehatan masyarakat Jerman memprediksi varian Delta akna cepat menyebar dan menjadi dominan meskipun tingkat vaksinasi tinggi.



Dilansir Reuters, pemerintah Rusia juga melaporkan banyaknya varian Delta dalam lonjakan kasus positif Covid-19 di Moskow.

“Varian Delta sedang dalam perjalanan menuju varian dominan secara global, sebab penularannya sangat tinggi,” kata Swaminathan saat konfrensi pers, Jumat (18/6).

Ia juga menyuarakan kekecewaan atas kegagalan calon vaksin CureVac dalam uji coba untuk memenuhi standar kemanjuran WHO. Apalagi kini ada varian yang sangat menular meningkatkan kebutuhan vaksin baru yang ampuh. Kegagalan mengejutkan ini menggarisbawahnu nilai uji klinis yang kuat untuk emnguji produk baru.

Vaksin CureVac  pabrikan Jerman itu telah dilaporkan memiliki efikasi 47 persen. Sementara ambang batas efikasi vaksin yang ditetapkan WHO sebara 50 persen. Tentu angka efikasi CureVac cukup jauh dari standar WHO.

Swaminathan mengatakan dunia berharap lebih pada calon vaksin CureVac, meski vaksin mRNA serupa dari Pfizer-BioNTech dan Moderna mencatat tingkat kemanjuran di atas 90 persen.

“Hanya karena ini mRNA yang lain, kami tidak dapat menganggap bahwa semua vaksin mRNA sama, sebab masing-masing mempunyai teknologi yang sedikit berbeda,” ujarnya.

(zend)