Solotrust.com - Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan pada Senin (22/07/2024), serangan pesawat tempur Israel terhadap wilayah Timur Khan Younis di Jalur Gaza Selatan menyebabkan sedikitnya 70 orang meninggal dunia dan lebih dari 200 lainnya terluka.
Dikutip dari Reuters, Selasa (23/07/2024), serangan tank di kota Bani Suhaila dan kota-kota lain di sisi Timur Khan Younis mengakibatkan kematian warga Palestina. Selain itu, wilayah tersebut juga terkena bombardir udara.
Orang-orang yang tinggal di wilayah Gaza Selatan dengan kepadatan penduduk tinggi mengatakan tank-tank Israel bergerak maju sejauh lebih dari dua kilometer ke Bani Suhaila, menyebabkan warga mengungsi karena tembakan.
Salah seorang warga, Abu Khaled, mengatakan situasi saat itu layaknya hari kiamat. Warga berbondong-bondong melarikan diri dari tembakan.
"Banyak orang meninggal dan terluka di jalan," ungkapnya kepada Reuters melalui aplikasi obrolan.
Selain itu, Kantor Berita Palestina Wafa melaporkan warga Palestina yang tinggal di bagian Timur Khan Younis pada Selasa pagi diminta untuk segera mengungsi. Orang-orang terlihat meninggalkan wilayah mereka dengan berjalan kaki dan naik kereta di tengah pemboman Israel.
Juru Bicara Militer Israel, Avichay Adraee, menyatakan tinggal di bagian Timur Khan Younis sangat berbahaya karena banyak operasi militer dan tembakan roket dari sana. Kendati demikian, wilayah Timur Khan Younis telah ditetapkan militer sebagai "zona aman" bagi warga Palestina yang mengungsi di sana.
Beberapa keluarga melarikan diri dengan kereta keledai dari serangan baru-baru ini, sedangkan warga lainnya berjalan kaki sambil membawa kasur dan barang-barang lain. Menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, dua kliniknya di Timur Khan Younis telah menghentikan operasinya sebagai akibat dari serangan baru itu.
Sejak serangan 7 Oktober 2023, Israel telah menghadapi kecaman internasional karena serangan brutalnya di Gaza. Negara ini telah mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Sebagian besar wilayah Gaza telah hancur karena blokade melumpuhkan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan selama sembilan bulan sejak serangan Israel. (Vania Salsabila)
(and_)