Solotrust.com - Di dunia yang berpenduduk 8 miliar orang ini, sulit untuk menonjol di tengah keramaian. Terkadang dibutuhkan ketekunan atau kreativitas untuk bisa mendapatkan sertifikat dari Guinness World Records. Namun, beberapa orang dilahirkan dengan bakat dan fitur tubuh yang sudah begitu luar biasa.
Hal ini berlaku untuk dua saudara asal Mesir bernama Mohamed Shehata dan Huda Shehata. Sebagaimana dikabarkan Guinness World Records via lamannya (16/6/2021), saudara kandung tersebut memiliki tinggi badan gabungan 414,4 cm, setinggi bus tingkat London.
Dengan tangan yang lebih besar dari piring makan, Mohamed yang berusia 34 tahun meraih rekor Guinness untuk rentang tangan terlebar pada orang yang masih hidup (pria) dengan 31,3 cm di tangan kirinya.
Selain itu, ia juga memiliki rentang lengan terlebar pada orang yang masih hidup (pria), dengan ukuran 250,3 cm.
Huda, saudara perempuan Mohamed, juga mendapat sejumlah rekor, yakni kaki terbesar pada orang yang masih hidup (perempuan) yakni 33,1 cm di kaki kanannya, tangan terbesar pada orang yang masih hidup (perempuan) yakni 24,3 cm di tangan kirinya, dan rentang lengan terlebar pada orang yang masih hidup (perempuan) yakni 236,3 cm.
Juri dari Guinness World Records, Kenzy Derawy bertemu dengan saudara kandung itu di sebuah klinik di Mesir untuk melakukan pengukuran mereka, sambil mematuhi semua jarak sosial dan pembatasan perjalanan yang berlaku. Dia dibantu oleh Profesor Bedah Ortopedi, Dr Khaled Emara, dan staf medisnya Dr Mahmoud El Shopaky dan Dr Mohamed Nour.
Kedua bersaudara itu tinggal bersama ibu mereka, Nyonya Rouhiy, di sebuah desa kecil, 90 menit di luar ibu kota Mesir, Kairo. Mereka diyakini memiliki tumor jinak di kelenjar pituitari mereka, yang menyebabkan kelebihan produksi hormon pertumbuhan.
"Saya berharap pengakuan gelar Guinness World Records akan mengubah hidup saya selamanya. Saya selalu bermimpi berpakaian seperti wanita lain, tetapi saya menerima diri saya sekarang dan hidup dengan kepuasan dan keyakinan," kata Huda Shehata.
Lahir pada Januari 1991, masa kecil Huda terasa normal, sampai pada usia 12 tahun, ketika dia menyadari bahwa dia tumbuh lebih tinggi daripada kebanyakan teman sebayanya.
Demikian pula Mohamed. Ia mulai bertambah tinggi sekitar usia 12 tahun. Tingginya melonjak dan tangan dan lengannya terus tumbuh hingga memecahkan rekor.
"Semuanya tampak kecil di tangan saya, bahkan berjabat tangan dengan orang lain telah menjadi pengingat betapa saya berbeda dari orang lain," kata Mohamed Shehata.
Mereka memiliki pakaian yang dibuat khusus oleh Terzi (penjahit lokal mereka) di kota asal mereka. Dia membuat Galabiyah (pakaian longgar) untuk Mohamed dan gaun untuk Huda.
Baik Huda dan Mohamed masih tumbuh tinggi dan mereka mungkin perlu menjalani operasi untuk menghentikan pertumbuhan mereka sesegera mungkin, dalam kasus yang mirip dengan Sultan Kösen (Turki), pria tertinggi yang hidup.
Pada 2012, Sultan menjalani operasi di University of Virginia untuk mengobati kondisi serupa yang dikenal sebagai akromegali, yang berkembang ketika tumor jinak kelenjar pituitari menghasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan. Jika kondisi dimulai sebelum pubertas, itu dapat menyebabkan gigantisme, seperti yang terjadi pada Huda dan Mohamed. (Lin)
(wd)