SOLO, solotrust.com - Ambrolnya talud di Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan akhirnya ditindaklanjuti TNI lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111, Rabu (23/06/2021). Dalam pelaksanaannya, aparat TNI mengerahkan 150 personel gabungan.
Sebanyak 150 personel gabungan meliputi Batalion Kavaleri, Angkatan Udara, Brimob, Polresta, dan anggota lainnya. Selain dari personel gabungan, warga juga terlihat turut membantu anggota dalam proses pembangunan.
Dalam pengerjaannya, anggota TNI dibagi dalam beberapa bagian agar tidak memicu kerumunan dan mengantisipasi penularan Covid-19. Rencananya talud yang dibangun sepanjang 40 meter dengan tinggi lima meter akan selesai pada 14 juli mendatang.
Saat meninjau lokasi pembangunan, Ketua Tim Wasev Kodam IV Diponegoro, Kolonel CPM Bambang Guritno berharap pembangunan talud bisa berjalan baik sesuai target, meskipun akan ada risiko cuaca yang dihadapi para anggota.
“Pelaksanaan dinamikanya memang cukup berat ya, apalagi di kondisi pandemi seperti ini. Mudah-mudahan mengejar target karena dinamikanya ada cuaca dan arus deras,” ungkapnya kepada media.
Rencananya, jika arus sungai semakin deras, proses pembangunan akan dihentikan sementara untuk keselamatan para petugas dan warga sekitar. Selain melakukan peninjauan lokasi pembangunan, Tim Wasev juga memberikan sembako kepada warga sekitar guna membantu perekonomian mereka saat kondisi pandemi.
“Semoga cepat berakhir (pandemi Covid-19) dan perekonomian warga bisa pulih kembali,” harap Kolonel CPM Bambang Guritno.
Kendati bekerja di tengah pandemi Covid-19, tim TMMD tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi penularan virus corona. (lind)
(redaksi)