SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah merencanakan penambahan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk wilayah kecamatan Laweyan dan Pasar Kliwon. Pembangunan SMA ini sebagai sekolah cadangan dan solusi aturan zonasi di kedua wilayah kecamatan tersebut.

Santer terdengar, SMA Negeri 9 yang akan dibangun di lapangan Jegon, Pajang. Namun rencana tersebut masih digodog menunggu instruksi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Laweyan idealnya memang ditambah satu (sekolah) lagi. Bisa di situ (Lapangan Jegon) salah satu opsi, tapi saya belum bicara lebih lanjut dengan Pak Gubernur (Jateng) ya," ujarnya saat dijumpai di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (12/10).

Namun ia masih belum memastikan rencana itu, lantaran mempertimbangkan ruang publik warga setempat. Menilik, lapangan ini menjadi tempat favorit warga untuk berolah raga dan keberadaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Solo yang terletak di sebelahnya.

"Soalnya warga juga kasihan kalau lapangannya hilang, tapi sekolah ya penting juga, nanti kita carikan tempat lagi ya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Suratno menyebut pembangunan sekolah ini memang sudah direncanakan. Namun ia belum bisa mengambarkan lantaran masih dalam proses perencanaan.

"Sudah direncanakan. Saya malah belum tahu kalau yang di Pajang itu," ungkapnya saat dihubungi pada Rabu (12/10).

Lebih lanjut, pihaknya menyebut masih akan membicarakan hal tersebut dengan Pemkot Solo, bersamaan dengan rencana pembangunan SMA di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

"Saya belum bisa matur karena dalam minggu ini rencana akan ada koordinasi dengan beberapa pihak Pemkot (Solo), lalu tentang kepastian finalnya tentang lokasi saya belum bisa matur (ngomong-red) karena masih menunggu itu," terangnya. (riz)

(zend)