Entertainment

Pemerintah Korsel Akan Dorong Penundaan Wajib Militer untuk BTS

Selebritis

27 Juni 2021 10:03 WIB

BTS (Dok. Big Hit Music)

Solotrust.com - Pemerintah Korea Selatan mengungkap bahwa mereka akan mendorong penundaan wajib militer untuk BTS. Melansir dari situs Kpopstarz, pada sore hari tanggal 23 Juni 2021, Hwang Hee, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan, berbicara tentang pendaftaran militer BTS dalam siaran di YTN, saluran berita Korsel.

Menurut Menteri Hwang Hee, jika BTS mengajukan pendaftaran wajib militer mereka, pemerintah Korsel kemungkinan besar akan mendorong penundaannya.



"BTS belum mengajukan permohonan wajib militer. Tetapi jika mereka melakukannya, pemerintah tentu saja akan mendorong penundaan wajib militer mereka," kata Menteri Hwang Hee.

Mengenai opini publik yang mengatakan tidak adil bagi anggota BTS untuk menerima penundaan wajib militer, karena ruang lingkup mereka yang dapat mengajukan penundaan, Menteri Hwang Hee mengatakan, "Kami akan membuat pertimbangan melalui keadilan, kesetaraan, dan pendapat dari Kementerian Pertahanan Nasional."

Sebelumnya, pada Desember 2020, Korea Selatan mengesahkan undang-undang yang direvisi di bawah Undang-Undang Dinas Militer, yang memberikan seorang seniman budaya pop, yang telah sangat meningkatkan prestise nasional Korea Selatan baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia, untuk menunda wajib militer mereka sampai dengan usia 30 tahun dan diberikan rekomendasi oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata.

Sebelum revisi Undang-Undang Dinas Militer, semua pria Korsel yang berbadan sehat antara usia 18 dan 28 tahun diwajibkan untuk bertugas di militer selama sekitar 20 bulan. Pengecualian atau penangguhan dari dinas militer hanya diberikan kepada atlet terkenal dan musisi klasik.

Sementara itu, undang-undang yang direvisi untuk artis budaya pop memungkinkan mereka untuk menunda pendaftaran mereka hingga usia 30 tahun atas rekomendasi Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, jika mereka diakui dengan mendapat penghargaan budaya. Anggota tertua BTS, Jin, saat ini berusia 28 tahun (29 dalam usia Korea).

BTS dianugerahi penghargaan "Order of Cultural Merit" oleh Presiden Moon Jae In pada tahun 2018 sebagai pengecualian atas jejaknya yang memecahkan rekor, meskipun baru memulai debutnya pada tahun 2013.

BTS adalah idol group K-Pop pertama sekaligus termuda yang pernah memperoleh "Order of Cultural Merit", anugerah yang diberikan negara atas besarnya kontribusi yang telah diberikan warga negara kepada negara dalam bidang kebudayaan.

"BTS telah mendapatkan pengakuan yang sangat besar di Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara lain, yang berkontribusi untuk Hallyu (gelombang budaya populer Korea Selatan). Kebanyakan dari mereka juga adalah penyanyi sekaligus pencipta lagu. Dengan memuncaki Billboard 200 dengan album mereka “Love Yourself: Tear”, grup tersebut telah mencatatkan sejarah dalam K-Pop," kata Menteri Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan, ketika BTS masuk dalam nominasi penerima penghargaan tersebut, sebagaimana dikabarkan The Korea Times.

Di antara nominee penerima "Order of Cultural Merit" saat itu, BTS adalah yang termuda. BTS bersanding bersama 11 seniman lain, termasuk penyanyi dan pencipta lagu daerah legendaris Kim Min Ki dan juga aktor veteran Lee Soon Jae.

Sebelumnya, BTS pernah mendapatkan sebuah Commendation atau penghargaan pujian dari Kementerian kebudayaan Korea Selatan pada tahun 2016. 

Grup lain seperti BIG BANG, EXO dan Girls’ Generation juga pernah mendapatkan penghargaan serupa, namun belum ada satupun idol grup dalam sejarah Korea Selatan yang mendapatkan "Order of Cultural Merit".

PSY pernah mendapatkan "Order of Cultural Merit", yakni pada tahun 2012. Namun dia adalah solois, bukan idol group. Dia mendapatkannya setelah mendapatkan peringkat ke-2 di Billboard HOT 100 dengan "Gangnam Style".

Selain PSY, seniman lain yang pernah menerima "Order of Cultural Merit' antara lain penyanyi legendaris Cho Yong Pil, Song Hae yang membawakan acara musik "National Singing Contest" selama 30 tahun dan Choi In Hun yang merupakan penulis novel terkenal "The Square" yang rilis tahun 1960. (Lin)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya