Solotrust.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan telah terjadi gempa berpusat di Selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (28/06/2021) pagi. Diketahui gempa tektonik tersebut mencapai 5,3 magnitudo, namun sampai sekarang tidak terpantau adanya kejadian signifikan pada aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
“Setelah kejadian gempa itu, belum ada kejadian yang signifikan pada aktivitas Merapi,” kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dilansir dari Antara.
Kendati demikian, gempa tersebut dapat dirasakan di seluruh pos pengamatan Gunung Merapi.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, namun tidak perlu panik,” katanya.
Lebih jauh Hanik Humaida menyebutkan, beberapa menit sebelum gempa pada pukul 04.47 WIB, Gunung Merapi sempat mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur seribu meter ke Tenggara.
Laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pada 28 Juni 2021 pukul 05.11 WIB awan panas guguran kembali muncul dengan jarak luncur mencapai 900 meter ke Tenggara dengan amplitudo 40 mm dan durasi 70 detik. Adapun hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Diberitakan sebelumnya, pada pukul 05:15:29 WIB terjadi gempa berkekuatan 5,3 magnitudo dengan lokasi 8.56 Lintang Selatan – 110.58 Bujur Timur, namun tidak berpotensi tsunami. Gempa terjadi di laut pada jarak 66 km arah Selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 61 km. (zulfa)
(and_)