Pend & Budaya

Dukung Pengentasan Stunting Dusun Kemesu, Mahasiswa KKN 45 UMBY Gelar Penyuluhan Pola Makan pada Anak

Pend & Budaya

12 Februari 2024 12:03 WIB

Kelompok KKN 45 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait stunting di Dusun Kemesu, Desa Semugih, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul, Kamis (01/02/2024). (Foto: Dok. solotrust.com/Kelompok 45 KKN PPM XLIV UMBY)

GUNUNG KIDUL, solotrust.com - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 45 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) tak henti-hentinya berupaya membawa pemahaman kepada masyarakat terkait stunting di Dusun Kemesu, Desa Semugih, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul, Kamis (01/02/2024).

Penyuluhan bertajuk "Pola Makan Anak dan Perkembangan Anak Batita" ini menjadi penting karena prevalensi stunting di Kabupaten Gunung Kidul masih cukup tinggi mencapai 17,43 persen pada 2020.



Melalui konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), kelompok ini menyasar sasaran prioritas intervensi, mulai dari ibu hamil hingga anak usia dua tahun dengan upaya pendukung untuk wanita usia subur dan remaja.

Salah satu pemateri dari KKN 45 UMBY, Dinda Putri Nabila, menyatakan penting untuk memahami faktor-faktor penyebab stunting, terutama berkaitan dengan kurang gizi. Pendekatan ini merupakan langkah awal untuk memahami pentingnya nutrisi dalam mendukung pertumbuhan anak.

"Dampak jangka pendek dari stunting dapat mengakibatkan gangguan perkembangan otak, pertumbuhan fisik, dan motorik pada bayi. Jangka panjangnya dapat berdampak pada tingkat kecerdasan rendah dan prestasi belajar yang tidak baik," jelasnya.

Pemateri lainnya, Lalu Fahri, menambahkan stunting memiliki dampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak serta berpotensi memengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM).

Sementara itu, Kepala Dukuh Kemesu, Sugiyanta, mengungkapkan kesetiaannya terhadap upaya penyuluhan dilakukan mahasiswa KKN 45 UMBY. Bahkan, sang istri pun turut memberikan dukungannya.


"Saya sangat setuju selaku bu dukuh di sini karena hal tersebut sejalan dengan permasalahan yang ada di sini. Hal ini juga dapat memberi pemahaman lebih baik untuk masyarakat di dukuh ini," ungkapnya.

Pada sesi pemaparan materi Makanan Pendamping ASI (MPASI), masyarakat belajar mengenai tekstur MPASI sesuai usia bayi, serta memanfaatkan salah satu hasil panen lokal seperti ubi jalar untuk dikonsumsi anak usia di bawah satu tahun.

Setelah acara selesai, antusiasme masyarakat terhadap penyuluhan ini terlihat dari kesediaan mereka untuk bertanya dan berdiskusi. Salah satu peserta menyatakan dirinya merasa senang sudah diadakan sosialisasi dan pelatihan terkait stunting, mengingat ini untuk kebaikan anak-anak.

Menyikapi respons positif tersebut, Ketua KKN 45 UMBY, Lalu Fahri mengucapkan penuh syukur.

Alhamdulillah materi kami sangat diterima dengan pemahaman masyarakatnya sendiri. Semoga penyuluhan dengan sosialisasi kelompok kami ini memberi insight kepada masyarakat sekitar agar diterapkan di kehidupannya sehari-hari," ucapnya.

Dukungan dari berbagai pihak, baik dari kepala dukuh maupun masyarakat menjadi modal penting dalam menjalankan program-program edukasi seperti ini. KKN 45 UMBY berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Dusun Kemesu serta daerah-daerah sekitarnya

*) Penulis: Alan Dwi Arianto dan Kelompok 45 KKN PPM XLIV UMBY

(and_)

Berita Terkait

Cegah Stunting, Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pentingnya ASI Eksklusif kepada Ibu dengan Baduta

Mahasiswa KKN PPM UMBY Bersinergi Bersama PKK dan Tenaga Kesehatan Cegah Stunting Melalui Posyandu Balita

KEMBANG Menyentuh Hati, Mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024 Bawa Harapan Baru bagi Ibu dan Balita Stunting di Kriwen

Wapres Apresiasi Penanganan Stunting di Semarang

Jumlah Balita Gizi Buruk di Boyolali Tembus 2.783 Anak

Gibran Dinilai Kerap Blunder saat Kampanye, Ini Respons Airlangga Hartarto

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa hingga 29 April

7 Peluang Bisnis Menjanjikan bagi Mahasiswa, Memaksimalkan Potensi di Dunia Kewirausahaan

Dibanjiri Pendaftar, Setengah dari Kuota Kursi Prodi di UMS Sudah Terisi

Tips Hemat bagi Mahasiswa Kost agar Uang Tak Habis Sebelum Akhir Bulan

UT Surakarta Bekali Mahasiswa sebelum Wisuda

Ratusan Mahasiswa dan Dosen Ikuti SILAT APIK PTMA 2024

Mahasiswa KKN UNS Edukasi Tanggap Bencana Siswa SD lewat Permainan Jepang

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Pembuatan dan Pemasangan Plang Nama Jalan

Mahasiswi KKN Undip Buat Peta Persebaran UMKM, Dukung Pemantauan dan Pengembangan Usaha

Mahasiswi KKN Tim I Undip Buat Peta Batas Kampung di Kelurahan Kriwen Sukoharjo

Mahasiswi KKN TIM I Undip Buat Peta Pertanian Kelurahan Kriwen Sukoharjo

Mahasiswi KKN Tim 1 Undip Bangun Ekosistem UMKM Melalui Teknologi GIS

KKN UMBY 38 Gaungkan Pentingnya UMKM bagi Kesejahteraan Masyarakat

Tingkatkan Pertanian Lokal, Kelompok 17 KKN UMBY Serahkan Bibit Terong kepada Kelompok Wanita Tani Gunung Kidul

Tim KKN Kelompok 39 Universitas Mercu Buana Yogyakarta Edukasi Kesehatan Gigi Anak

Rahasia Mengasah Potensi Perkembangan Anak dengan Mainan Murah, Kelompok KKN 51 Ungkap Triknya di Dusun Ploso

Mahasiswa KKN UMBY Dampingi Pembelajaran Chromebook Siswa SDN Jati

Kelompok 50 KKN UMBY Gelar Penyuluhan Kesehatan Mental Bersama Karang Taruna Semugih

KKN UMBY 38 Gaungkan Pentingnya UMKM bagi Kesejahteraan Masyarakat

Tingkatkan Pertanian Lokal, Kelompok 17 KKN UMBY Serahkan Bibit Terong kepada Kelompok Wanita Tani Gunung Kidul

Tim KKN Kelompok 39 Universitas Mercu Buana Yogyakarta Edukasi Kesehatan Gigi Anak

Rahasia Mengasah Potensi Perkembangan Anak dengan Mainan Murah, Kelompok KKN 51 Ungkap Triknya di Dusun Ploso

Mahasiswa KKN UMBY Dampingi Pembelajaran Chromebook Siswa SDN Jati

Kelompok 50 KKN UMBY Gelar Penyuluhan Kesehatan Mental Bersama Karang Taruna Semugih

Kelompok 50 KKN UMBY Gelar Penyuluhan Kesehatan Mental Bersama Karang Taruna Semugih

Tingkatkan Pertanian Lokal, Kelompok 17 KKN UMBY Serahkan Bibit Terong kepada Kelompok Wanita Tani Gunung Kidul

Terjerat Hutang Judi Slot, Seorang Pemuda asal Gunung Kidul Gantung Diri di Makam

Demi Penuhi Kebutuhan Sehari-hari, Suami Tega Jual Istri ke Pria Hidung Belang

Tim Sepak Bola Usia Dini Boyolali Boyong Piala Dispora Gunung Kidul

Gempa Gunung Kidul Bikin Panik, Warga: Seram Seperti Gempa Yogyakarta 2006

Gempa Gunung Kidul Tak Pengaruhi Aktivitas Merapi

Berita Lainnya