SEMARANG, solotrust.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) melarang masyarakat yang bekerja diluar sektor esensial dan kritikal untuk melakukan perjalanan selama libur Idul Adha.
Polda Jateng telah melakukan penutupan di 27 pintu exit tol mulai 16 – 22 Juli dan penyekatan di 244 titik.
"Rest area di jalur tol hanya boleh melayani take away (bungkus)," kata Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Syafiruddin, Selasa (20/7).
Selain penutupan, kata dia, juga melakukan pemeriksaan di jalur arteri, perbatasan Provinsi, dan perbatasan Kabupaten/Kota, serta 244 titik cek poin di Jateng .
"Cara bertindak yang dilaksanakan pemeriksaan dokumen berupa surat vaksin minimal vaksin pertama, rapid test antigen maksimal 1X24 jam sebelum berangkat, surat keterangan kerja di sektor esensial dan kritikal," jelasnya.
Menurutnya, lajur akan dibagi menjadi 2 yakni lajur kiri dan kanan. Lajur kiri digunakan untuk kendaraan tenaga kesehatan (nakes) maupun kendaraan di sektor esensial dan kritikal.
Sedangkan di lajur kanan digunakan untuk mengarahkan kendaraan non esensial dan kritikal untuk diputar balik.
"Lajur kanan akan disekat menggunakan water barrier hingga putar balik. Jika memenuhi syarat silahkan lewat. Jika tidak silahkan putar balik " tuturnya.
Di titik pemeriksaan juga terdapat layanan rapid test antigen yang akan dilakukan secara acar terhadap pengguna jalan.
"Setelah lokasi pemeriksaan di sisi kiri disiapkan tenda untuk rapid test antigen gratis dan dilakukan secara acak," tutur dia.
Ia menuturkan setelah adanya penutupan tol jumlah kendaraan yang melintas mengalami penurunan.
Hal ini dibuktikan sebelum adanya penutupan kendaraan yang masuk Jateng berjumlah 36.706 kendaraan dan setelah ada penutupan jumlah kedaraan melintas menjadi 17.857 atau mengalami penurunan 18.849.
"Begitu juga kendaraan yang keluar dari Jateng sebelum adanya penutupan Tol tanggal 13 sampai dengan 15 Juli kendaraan keluar Jateng berjumlah 26.414 kendaraan. Setelah
“Penutupan 27 gate tol berjumlah 16130 kendaraan, berarti terjadi penurunan 39 persen atau 10.284," tandasnya.
()